Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pulau Lusi, Pulau Baru Hasil Endapan Lumpur Lapindo

Kompas.com - 27/02/2023, 14:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketika membicarakan mengenai lumpur Lapindo, kita akan kembali ke tragedi tahun 2006 di mana semburan lumpur yang tak kunjung berhenti terjadi di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.

Imbas dari adanya semburan lumpur tersebut, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (31/52021), setidaknya ada 11 desa yang terdampak akibat kejadian ini.

Kini setelah sekian tahun berlalu, lumpur Lapindo masih belum berhenti mengeluarkan semburannya.

Meski demikian, muncul sebuah pulau baru akibat dari adanya bencana semburan lumpur Lapindo ini.

Adapun pulau tersebut dikenal oleh masyakarakat sebagai Pulau Lusi.

Lantas, sebenarnya apa itu Pulau Lusi?


Mengenal Pulau Lusi

Sebagaimana dikutip dari laman KKP, Pulau Lusi merupakan pulau yang terbentuk dari endapan lumpur yang berasal dari bencana semburan lumpur panas yang terjadi di Porong, Sidoarjo.

Pulau tersebut dapat terbentuk karena selama bertahun-tahun, lumpur yang meluap dibuang ke Sungai Porong, kemudian aliran sungai menghantarkan lumpur ke lokasi tertentu sehingga mengendap dan terbentuklah pulau baru.

Baca juga: Disiapkan Rp 270 Miliar, Ini Agenda Penanganan Lumpur Lapindo pada 2023

Dikutip dari Kompas.id, 19 November 2020, kata Lusi merupakan singkatan dari kata “Lumpur Sidoarjo”.

Pemilihan nama ini karena asal usul pulau yang terbentuk dari endapan alluvial muara Sungai Porong.

Pulau ini merupakan bagian dari penanggulangan bencana semburan lumpur di Sidoarjo.

Pulau ini awalnya merupakan daratan yang tidak ditumbuhi vegetasi apapun. Namun kemudian, pulau ini ditanami mangrove.

Beberapa waktu kemudian, bibit mangrove yang ada bisa tumbuh dengan baik hingga hampir menutup seluruh pulau.

Pulau Lusi berlokasi di petak 8 Selat Madura yang sebenarnya merupakan bagian dari pengembangan Pulau Sarinah yang merupakan pulau asli Sidoarjo dan menjadi pusat konservasi kawasan pesisir.

Baca juga: Mengenang 16 Tahun Semburan Lumpur Lapindo, Kapan Akan Berhenti?

Adapun Pulau Lusi sampai dengan tahun 2020 memiliki luas sekitar 104 hektar dan dibangun dengan konstruksi jety yang menempel pada Pulau Sarinah yang memiliki luas sekitar 80 Ha, sehingga keduanya tampak menyatu di bagian ujung.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com