Dikutip dari First Post, penjaga kebun binatang melaporkan bahwa bayi yang dilahirkan Momo mempunyai berat sekitar 2 kilogram.
Menurut pantauan mereka, bayi owa tersebut sedang masa perkembangan dengan kondisi sehat, tapi ia belum diberikan nama.
"Ini adalah kehidupan berharga yang lahir ke dunia," ucap Wakil Direktur Kebun Binatang dan Kebun Raya Nujukushima, Hideki Hisano.
"Kami akan terus merawatnya dengan baik dan berharap dia akan berumur panjang dengan sehat," sambungnya.
Pengelola kebun binatang juga memberi tahu bahwa Itoh yang mengawini Momo dengan cara tidak biasa, berusia 34 tahun.
Owa dikategorikan sebagai satwa yang paling terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan populasi mereka terus berkurang, seperti hilangnya keanekaragaman hayati, penggundulan hitan, dan pertambangan.
Di sisi lain, masuknya manusia ke hitan belantara dengan membangun jalan menyebabkan pemburu liar semakin mudah berburu owa.
Primata tersebut sengaja diburu untuk makanan maupun pengobatan tradisional bagi kesehatan.
Perdagangan owa di kawasan Asia Tenggara juga berkembang pesat dan induknya seding diculik dari anaknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
Baca juga: Video Viral Seekor Owa Mati Diduga akibat Diadu dengan Anjing di Rumah Kapolres, Ini Faktanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.