Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Walahar Ekspres Berasap Saat Berhenti di Stasiun Cikarang, Ini Penjelasan KCI

Kompas.com - 20/02/2023, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warganet merekam detik-detik kereta api (KA) Walahar Ekspres mengeluarkan asap ketika berhenti di Stasiun Cikarang.

Video tersebut diunggah oleh akun ini pada Sabtu (19/2/2023) dan sudah ditayangkan sebanyak 22.400 kali hingga Senin (20/2/2023).

"Lokomotif CC 201 91 yang menarik KA Walahar Ekspres terlihat mengeluarkan uap di Stasiun Cikarang. Hal ini sebagai efek hujan deras di Bekasi Raya hari ini (19/2)," tulis pengunggah dalam keterangan video.

Dalam unggahan tersebut, bagian atap gerbong KA Walahar Ekspres tampak berasap. 

Namun, tidak terlihat kepanikan di sekitar peron maupun lingkungan stasiun ketika peristiwa tersebut terjadi.

Dua orang petugas stasiun yang terekam dalam video juga menjalankan tugas mereka dan tidak terganggu dengan keluarnya asap dari KA Walahar Ekspres.

Baca juga: Sempat Alami Gangguan, Kecepatan KRL Relasi Rangkasbitung-Tanah Abang Dibatasi

Komentar warganet

Warganet yang menyaksikan video tersebut lantas berspekulasi soal penyebab keluarnya asap dari KA Walahar Express.

Sebagian warganet menduga asap keluar dari KA Walahar Express karena overheat atau suhu panas yang berlebihan.

Sedangkan, sebagian dari mereka juga menduga mesin mengalami gangguan karena suhu panas yang terkena guyuran air hujan.

"Mesin panas kena air jadi ngebul," tulis akun @bagas********.

"Kobong apa uap panas mesin lokomotif ya ?..sebab pernah naik lodaya brenti stasiun Cipendeuy tiba2 turun hujan deras berkabut . Bag roda dan atap mesin lokomtif keluarin uap asap karena sublimasi perubahan suhu yang drastis," timpal akun @taufi**********.

"Bagian yg lumrah trjadi penguapan air hujan, krn bagian itu penampang radiatornya. Jd kalo kena air, langsung menguap-ber asap," balas akun @edy*****.

Lantas, bagaimana penjelasan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) soal keluarnya asap dari KA Walahar Ekspres saat berhenti di stasiun?

Baca juga: KRL Relasi Tanah Abang-Rangkasbitung Alami Gangguan di Parung Panjang

Ilustrasi KRL, Stasiun ManggaraiKOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Ilustrasi KRL, Stasiun Manggarai

Penjelasan KCI

External Relations & Corporate Image Care Manager KCI Leza Arlan menjelaskan soal beredarnya video KA Walahar Express mengeluarkan asap ketika berhenti di stasiun.

Ia menyampaikan bahwa keluarnya asap dari KA tersebut terjadi pada Sabtu, 19 Februari 2023.

Leza juga membenarkan KA yang terekam dalam video adalah Walahar Ekspres yang sedang berhenti di Stasiun Cikarang.

"Iya benar Walahar," ujar Leza ketika dihubungi Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Kendati demikian, Leza membantah bahwa KA tersebut mengeluarkan asap saat berhenti di stasiun seperti yang dispeskulasikan warganet.

Keluarnya efek seperti berasap dari KA WalaharEkspres , jelas Leza, disebabkan oleh kondisi hujan disertai angin kencang.

"Dikarenakan kondisi sedang hujan deras disertai angin kencang membuat seolah-olah asap yang keluar dari kereta," ujar Leza.

Ia juga menyampaikan, KA Walahar Express dalam kondisi baik-baik saja dan tidak mengalami kendala apa pun.

Baca juga: Viral, Unggahan Penumpang KRL Menyeberang di Stasiun Yogyakarta Malah Terbawa KA Bandara, Ini Ceritanya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com