Penyakit ini dapat memengaruhi bagian batang otak yang mengontrol gerakan dan bagian otak yang mengontrol tidur.
Saat bermimpi selama tidur REM, otak Anda untuk sementara waktu akan melumpuhkan beberapa otot agar Anda tidak bertindak berdasarkan mimpi Anda dan menyakiti diri sendiri atau orang lain dalam prosesnya.
Beberapa studi menunjukkan bahwa penyakit Parkinson dapat mencegah kelumpuhan tidur terjadi sepenuhnya. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan sleepwalking dan gangguan tidur lainnya.
Baca juga: Penelitian: Otak Remaja 3 Tahun Lebih Tua sejak Pandemi Covid-19
Beberapa obat tidur yang bisa menyebabkan orang berjalan dalam tidur, termasuk obat penginduksi tidur zolpidem, yang juga dijual dengan nama Ambien dan Edluar. Obat-obatan lainnya meliputi:
Baca juga: Susah Tidur? Ini Obat Tidur Alami agar Cepat Terlelap
Dikutip dari NHS, dalam beberapa kasus sleepwalking, seseorang mungkin hanya duduk di tempat tidur dan melihat sekeliling.
Dalam kasus ekstrem, orang tersebut dapat keluar rumah dan melakukan aktivitas yang kompleks, seperti mengendarai mobil dan membahayakan diri sendiri.
Biasanya, mata akan terbuka saat seseorang mengalami sleepwalking.
Jika Anda berbicara dengan orang yang sedang tidur, mereka mungkin menanggapi sebagian atau mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal.
Untuk beberapa kasus, sleepwalking akan berlangsung kurang dari 10 menit, tetapi bisa lebih lama. Setelah itu, orang tersebut mungkin bangun atau kembali ke tempat tidur dan kembali tidur.
Mereka biasanya tidak memiliki ingatan tentang itu di pagi hari atau mungkin memiliki ingatan yang tidak merata. Jika terbangun saat berjalan dalam tidur, orang tersebut mungkin merasa bingung dan tidak ingat apa yang terjadi.
Baca juga: Jangan Lakukan 5 Kebiasaan Berikut Sebelum Tidur
Tidak ada perawatan khusus untuk tidur sambil berjalan, tetapi biasanya membantu untuk mencoba tidur yang cukup dan memiliki rutinitas yang teratur dan santai sebelum tidur.
Berikut di antaranya:
Baca juga: Gejala Anemia Sebelum Tidur di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari Mayo clinic, sleepwalking yang terjadi sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan biasanya bisa hilang dengan sendirinya.
Namun, ada beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan durasi sleepwalking Anda terus mengalami peningkatan dan perlu untuk diobati, seperti berikut ini:
Baca juga: Benarkah Pasien BPJS Kesehatan Hanya Bisa Rawat Inap Maksimal 3 Hari?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.