Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Gempa Turkiye dan Suriah: Korban Tewas Mencapai 40.000 Orang

Kompas.com - 15/02/2023, 13:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa yang mengguncang Turkiye pada 6 Februari 2023 lalu memakan banyak korban.

Berdasarkan data terbaru hingga Selasa (14/2/2023), jumlah korban meninggal yang ditemukan mencapai 40.000 orang.

Dikutip dari Al Jazeera, jumlah korban gempa ini berasal dari Turkiye maupun Suriah.

Jumlah tersebut terdiri dari 35.418 korban tewas dari Turkiye dan 5.800 orang lebih tewas dari Suriah.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyampaikan, gempa ini adalah bencana alam terburuk dalam satu abad terakhir di wilayah Eropa.

Baca juga: Korban Gempa Turkiye: Keluarga Saya Masih Tertimbun, tapi Petugas Penyelamat Sudah Pergi


Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, 41.232 Orang Tewas, Bentrokan Pecah

Korban selamat bertambah dan bantuan berdatangan

Pada Selasa lalu, kru penyelamat dari Turki kembali berhasil menggali dan menyelamatkan 9 orang yang terjebak di puing-puing.

Jumlah ini memantik harapan baru korban lain yang masih bisa selamat.

Salah satu korban yang selamat setelah 198 jam berada di bawah puing-puing bangunan adalah Muhammad Cafer Cetin (18).

Para korban selamat yang baru ditemukan, kemudian semuanya dibawa ke rumah sakit.

Berbagai bantuan internasional saat ini telah mulai berdatangan ke Turkiye.

Sebuah pesawat bantuan dari Saudi juga telah datang dengan membawa 35 ton makanan dan bantuan lainnya.

Sementara itu, diberitakan NYTimes, bencana di Turki membuat Presiden Suriah Bashar al-Assad menyetujui membuka kembali perbatasan Turki ke Suriah untuk masuknya bantuan ke daerah terdampak.

Ini adalah momen pertama kalinya setelah terjadinya perang saudara di negara itu sekitar 12 tahun lamanya.

Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan seruan permohonan bantuan kemanusiaan senilai 397 juta dolar AS untuk Suriah yang akan mencakup jangka waktu 3 bulan.

Permohonan serupa juga akan diumumkan untuk Turki.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com