Sementara, jika mereka tinggal di permukiman seperti yang terekam dalam video, piton dapat memangsa ayam, kucing, termasuk tikus.
Baca juga: Warga Banggai Ditemukan Tewas Terlilit Ular Piton Sepanjang 7 Meter
Amir menjelaskan alasan mengapa ular seperti piton dapat bersembunyi di plafon rumah.
Pertama, hewan tersebut kemungkinan membutuhkan tempat yang hangat, terutama saat musim hujan.
Plafon dan atap rumah, kata Amir, menyediakan tempat yang hangat sehingga piton dapat datang dan betah.
"Jadi kalau hujan, ular kalo terlalu dingin ia mencari tempat yang hangat. Kalau terlalu panas, ia mencari tempat yang dingin," jelasnya.
"Jadi ia punya batas toleransi terhadap suhu yang sangat sensitif," tambahnya.
Kendati demikian, Amir menyampaikan bahwa ular, termasuk piton, dapat bersembunyi di lokasi lain di rumah, selain plafon.
Di antaranya kasur, spring bed, kamar mandi, termasuk saluran air.
Baca juga: Petugas Evakuasi Ular Piton yang Masuk Area Pemandian di Banyuwangi
Selain itu, penyebab lain dari ular masuk rumah adalah karena musim kawin. Ular jantan akan mengikuti feromon yang dikeluarkan oleh betina ketika musim kawin.
"Jadi, kalau musim kawin, betina itu mengeluarkan feromon yang dikenali oleh jantan," kata Amir.
"Satu betina bisa dikerubuti beberapa jantan," tambahnya.
Amir menambahkan, ular sebenarnya jarang ditemukan dalam jumlah banyak dalam satu lokasi.
Semisal ditemukan banyak ular dalam satu lokasi, ada kemungkinan lokasi ini berdekatan dengan tempat pengumpulan ular.
Baca juga: Warga Magetan Tembak Ular Piton dengan Senapan Angin, Ditemukan di Kandang Ayam
Amir menyampaikan, keberadaan piton perlu diwaspadai manusia karena hewan ini dapat bertelur hingga puluhan butir tergantung panjangnya.
Piton dapat bereproduksi ketika panjangnya mencapai 2,5 meter dan ukuran ini ditempuh kurang dari dua tahun.