Setidaknya 50 hingga 60 persen kasus pada manusia yang tidak diobati mengakibatkan kematian.
Baca juga: Jangan Dibunuh, Lakukan Ini jika Bertemu Ular Kobra di Rumah
Saw-scaled Viper disebut ular yang paling mematikan dari semua ular.
Sebab, para ilmuwan percaya bahwa ular ini bertanggung jawab atas lebih banyak kematian pada manusia daripada gabungan semua spesies ular lainnya.
Racun mereka mirip dengan banyak ular berbisa lainnya dan memiliki racun yang menyebabkan pembekuan darah dan menghancurkan jaringan.
Saw-scaled Viper berukuran kecil, mudah tersinggung dan agresif. Gigitan ular ini bisa mengancam jiwa dan harus diobati dengan anti racun sesegera mungkin.
Baca juga: Bertemu Ular di Dalam Rumah? Jangan Dibunuh!
Eastern Tiger Snake adalah jenis ular tiger snake yang paling banyak mendiami pinggiran selatan Australia dan pulau-pulau terdekat di kawasan itu.
Ular ini memiliki racun yang memengaruhi sistem saraf, protein pembekuan darah, dan otot. Racun ini sangat efektif membunuh amfibi, mamalia, burung, atau reptil.
Eastern Tiger Snake akan meratakan lehernya saat terancam, menciptakan 'tudung' yang sekilas mirip seperti Cobra.
Baca juga: Menangani Gigitan Ular Kobra, Apa yang Harus Dilakukan?
Dilansir dari Everythin Reptiles, Russell’s Viper dianggap sebagai salah satu ular paling berbahaya di Asia.
Ular ini memiliki racun yang sangat mematikan dan saat menggigit, mereka menyuntikkan banyak sekali racun.
Hal tersebut menempatkan ular ini sebagai salah satu ular paling berbahaya di dunia.
Racun mereka dengan mudah membunuh seekor tikus dengan hemotoksin-nya dalam hitungan detik. Diperkirakan Viper Russell memiliki racun yang cukup untuk membunuh 150.000 tikus.
Baca juga: Negara yang Tak Dihuni Ular, Mana Saja?
Blue Krait juga menjadi salah satu ular paling mematikan di Asia. Sekitar setengah dari gigitan ular ini berakibat fatal.