Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penerjun Payung TNI Mendarat di Rumah Warga di Jaksel, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 10/02/2023, 13:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan prajurit penerjun payung TNI mendarat di halaman rumah warga di Jakarta Selatan (Jaksel), viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @net2netnews pada Kamis (9/2/2023).

"Satu penerjun Alhamdulillah mendarat selamat disalah satu rumah warga di Ciganjur min sekitaran jalan benda dalam," tulis keterangan pada unggahan.

Disebutkan bahwa prajurit penerjun payung TNI itu seharusnya mendarat di Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel). Namun ternyata mendarat di Jaksel.

Baca juga: Viral, Video Oknum Debt Collector Setop Pengendara Motor hingga Menangis di Bandung, Polisi: Bisa Dilaporkan Pidana

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh NET2NETNEWS ???? (@net2netnews)

Baca juga: Viral, Video Sebut Pria Ganti Pelat Dinas TNI ke Pelat Hitam Saat Akan Isi Pertalite, Begini Klarifikasinya

Dalam video yang beredar, tampak prajurit penerjun payung TNI mencoba melakukan pendaratan di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Sementara itu, dalam video lainnya, prajurit TNI tersebut sudah berada di halaman rumah warga.

Hingga Jumat (10/2/2023) pagi, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 1.500 kali dan dikomentari puluhan kali oleh pengguna Instagram.

Diketahui, prajurit penerjun payung TNI tersebut merupakan anggota Denjaka (Detasemen Jalamangkara) TNI Angkatan Laut (AL).

Baca juga: Viral, Unggahan Mobil SUV Berpelat Nomor TNI Parkir Sembarangan, Ini Respons Kapuspen


Lantas, bagaimana penjelasan TNI terkait kejadian tersebut?

 

Terbawa angin kencang

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Julius Widjojono membenarkan adanya prajurit penerjun payung dari Denjaka yang mendarat darurat di halaman rumah warga di Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel.

Julius menjelaskan, prajurit Denjaka itu sedang melaksanakan latihan tempur bersama 74 personel yang lain pada Kamis (9/2/2023).

Prajurit tersebut sedianya mendarat di kawasan Pondok Cabe, Tangsel. Namun, saat latihan berlangsung, angin berembus kencang.

"Betul, karena angin kencang saat latihan rutin, konsekuensi prajurit profesional dan militan kondisi apa pun laksanakan perintah," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat pagi.

Kondisi tersebut membuat prajurit TNI AL itu terpaksa mendarat darurat di halaman rumah warga di Jaksel.

Meskipun harus mendarat darurat, Julius memastikan prajurit tersebut selamat dalam pendaratan.

Lebih lanjut, ia mengatakan, latihan terjun tempur rutin dilaksanakan dalam rangka mempertahan dan meningkatkan profesionalisme prajurit.

"Kondisi cuaca tidak menghalangi prajurit petarung untuk terus mengasah profesionalisme dan militansinya," tandas Julius.

Baca juga: Viral, Video Pasien Anak Ditolak RSAL Merauke Berujung Meninggal Dunia, Apa Kata TNI AL?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com