Gempa bawah laut berkekuatan 9,1 SR terjadi di lepas pantai Sumatera pada 26 Desember 2004 pada pukul 07.59 WIB.
Goncangan besar ini lalu menimbulkan tsunami setinggi 9 meter di Samudra Hindia hingga menghancurkan pesisir di sekitarnya. Kerusakan bahkan dilaporkan terjadi di Afrika Timur.
Tsunami menewaskan sedikitnya 225.000 orang di 12 negara dengan kerusakan terparah ada di Indonesia, Sri Lanka, India, Maladewa, dan Thailand.
Di Indonesia, diperkirakan 200.000 korban tewas, terutama di Aceh dan Sumatra Utara.
Gempa yang melanda pantai Peru pada 31 Mei 1970 menyebabkan longsor besar dan meruntuhkan banyak bangunan. Diperkirakan 70.000 warga meninggal dunia.
Kerusakan paling parah terjadi di kota-kota pesisir dekat pusat gempa dan di lembah Sungai Santa. Tanah longsor paling merusak pegunungan Peru, Gunung Huascarán, di Andes wilayah barat dan tengah.
Selain itu, salju dan tanah longsor juga mengubur Desa Yungay, sebagian besar Ranrahirca, dan menghancurkan desa-desa lain di daerah tersebut.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa M 8,8 Picu Tsunami Fluvial di Missouri AS
Goncangan berkekuatan 7,9 SR pada 12 Mei 2008 menyebabkan 5 juta warga kehilangan rumah dan menghancurkan separuh Kota Beichuan.
Hampir semua bangunan di ibu kota Provinsi Chengdu, Wenchuan, rata oleh tanah. Pegunungan di Sichuan juga mengalami kerusakan.
Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter terjadi pada 8 Oktober 2005 di wilayah Kashmir, Pakistan.
Paling tidak 79.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 32.000 bangunan runtuh.
Gempa ini juga terasa hingga India dan Afghanistan dan menyebabkan kerusakan di dua negara itu.
Gempa yang terjadi di musim dingin semakin memperburuk kondisi di Pakistan dan sekitarnya. Warga yang selamat tetap harus berjuang hidup di tengah cuaca dingin.
Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye: Korban Tewas Bertambah 2.379 Orang, Erdogan Umumkan Masa Berkabung Nasional
Guncangan sekuat 7,8 magnitudo ini melanda wilayah Turkiye tengah dan Suriah utara.
Diperkirakan jumlah korban meninggal akan bertambah karena tim penyelamat masih bekerja mencari korban di tengah reruntuhan.
Selain itu, gempa susulan diperkirakan akan terjadi selama beberapa hari bahkan minggu ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.