Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Gempa Paling Mematikan Sepanjang Masa, Ada Gempa Turkiye?

Kompas.com - 07/02/2023, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Gempa bumi dan tsunami Aceh (Samudera Hindia)

Gempa bawah laut berkekuatan 9,1 SR terjadi di lepas pantai Sumatera pada 26 Desember 2004 pada pukul 07.59 WIB.

Goncangan besar ini lalu menimbulkan tsunami setinggi 9 meter di Samudra Hindia hingga menghancurkan pesisir di sekitarnya. Kerusakan bahkan dilaporkan terjadi di Afrika Timur.

Tsunami menewaskan sedikitnya 225.000 orang di 12 negara dengan kerusakan terparah ada di Indonesia, Sri Lanka, India, Maladewa, dan Thailand.

Di Indonesia, diperkirakan 200.000 korban tewas, terutama di Aceh dan Sumatra Utara.

Gempa Peru

Gempa yang melanda pantai Peru pada 31 Mei 1970 menyebabkan longsor besar dan meruntuhkan banyak bangunan. Diperkirakan 70.000 warga meninggal dunia.

Kerusakan paling parah terjadi di kota-kota pesisir dekat pusat gempa dan di lembah Sungai Santa. Tanah longsor paling merusak pegunungan Peru, Gunung Huascarán, di Andes wilayah barat dan tengah.

Selain itu, salju dan tanah longsor juga mengubur Desa Yungay, sebagian besar Ranrahirca, dan menghancurkan desa-desa lain di daerah tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa M 8,8 Picu Tsunami Fluvial di Missouri AS

Gempa Sichuan

Goncangan berkekuatan 7,9 SR pada 12 Mei 2008 menyebabkan 5 juta warga kehilangan rumah dan menghancurkan separuh Kota Beichuan.

Hampir semua bangunan di ibu kota Provinsi Chengdu, Wenchuan, rata oleh tanah. Pegunungan di Sichuan juga mengalami kerusakan.

Gempa Kashmir

Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter terjadi pada 8 Oktober 2005 di wilayah Kashmir, Pakistan.

Paling tidak 79.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 32.000 bangunan runtuh.

Gempa ini juga terasa hingga India dan Afghanistan dan menyebabkan kerusakan di dua negara itu.

Gempa yang terjadi di musim dingin semakin memperburuk kondisi di Pakistan dan sekitarnya. Warga yang selamat tetap harus berjuang hidup di tengah cuaca dingin.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye: Korban Tewas Bertambah 2.379 Orang, Erdogan Umumkan Masa Berkabung Nasional

Gempa Turkiye termasuk mematikan?

Tim penyelamat membawa seorang anak yang terluka dari reruntuhan gedung pascagempa Turkiye di Azaz, Suriah, Senin (6/2/2023). Gempa yang berpusat di Turkiye berdampak di Suriah dan mengakibatkan 245 orang meninggal dunia.ANTARA FOTO/REUTERS TV Tim penyelamat membawa seorang anak yang terluka dari reruntuhan gedung pascagempa Turkiye di Azaz, Suriah, Senin (6/2/2023). Gempa yang berpusat di Turkiye berdampak di Suriah dan mengakibatkan 245 orang meninggal dunia.
Dilansir dari Kompas.tv (6/2/2023), gempa yang melanda wilayah Turkiye dan Suriah diperkirakan menyebabkan lebih dari 2.300 warga meninggal.

Guncangan sekuat 7,8 magnitudo ini melanda wilayah Turkiye tengah dan Suriah utara.

Diperkirakan jumlah korban meninggal akan bertambah karena tim penyelamat masih bekerja mencari korban di tengah reruntuhan.

Selain itu, gempa susulan diperkirakan akan terjadi selama beberapa hari bahkan minggu ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com