Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Makan di Rentang 07.00 Pagi hingga 15.00 Sore, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Kompas.com - 03/02/2023, 07:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebiasaan makan di antara waktu pukul 07.00 hingga 15.00 terbukti mampu menurunkan berat badan.

Hal itu berdasarkan penelitian mengenai kebiasaan makan yang bisa menurunkan berat badan yang dilakukan oleh University of Alabama di Birmingham.

Dilansir dari Mirror, penelitian melibatkan 90 orang dewasa berusia 25-75 tahun yang mengalami obesitas dan dilakukan selama dua tahun, yakni pada Agustus 2018 hingga April 2020.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berhenti makan setelah pukul 15.00 mengalami penurunan berat badan 2,3 kilogram lebih banyak dibandingkan mereka yang makan sepanjang hari hingga petang.

Cara menurunkan berat badan tersebut juga kerap dikenal sengan istilah puasa intermiten.

Puasa intermiten adalah kebiasaan makan yang dibatasi waktu.

Ahli bedah bariatrik dan Direktur Medis MemorialCare Surgical Weight Loss Center di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, Dr. Mir Ali mengatakan bahwa siapa pun bisa mencoba menurunkan berat badan dengan puasa intermiten.

"Siapa pun yang mencoba menurunkan berat badan bisa mencoba puasa intermiten. Kerugiannya dari cara makan ini adalah seseorang mungkin merasa lebih lapar selama periode tidak diperbolehkan makan," ucapnya, dikutip dari Healthline.

Baca juga: Makan Porsi Sedikit atau Puasa, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?


Menurunkan tekanan darah dan meningkatkan mood

Selain menurunkan berat badan, kebiasaan makan pada pukul 07.00 hingga 15.00 juga bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Bahkan, penurunan tekanan darah itu sudah terlihat pada periode 14 minggu.

“Efek dari (pembatasan waktu makan dan pembatasan kalori) setara dengan pengurangan asupan kalori dengan tambahan 214 kalori per hari,” tulis para peneliti.

Oleh sebab itu, kebiasaan makan ini dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk mengatasi obesitas dan hipertensi.

Selain itu, peneliti juga menyebutkan bahwa kebiasaan makan pukul 07.00-15.00 juga bisa meningkatkan mood.

"Ini juga meningkatkan suasana hati dengan mengurangi kelelahan dan perasaan depresi serta kesedihan," kata peneliti, dilansir dari News.com.

Kendati demikian, penulis mengakui bahwa penelitian tersebut memiliki keterbatasan, terutama di masa pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, dibutuhkan penelitian yang lebih luas untuk memastikan apakah waktu dan durasi jendela makan memengaruhi hasil pengujian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com