KOMPAS.com - Menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengatur pola makan.
Selama ini, masyarakat sering kali memilih dua cara untuk menurunkan berat badannya, yakni dengan puasa atau makan dalam porsi sedikit.
Menurut Science Daily, penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan porsi sedikit lebih efektif menurunkan berat badan jika dibandingkan dengan berpuasa.
Penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of American Heart Association.
Studi menemukan bahwa ukuran makan adalah penentu dalam menurunkan dan menaikkan berat badan.
Baca juga: Kebiasaan Sarapan yang Harus Dihindari jika Ingin Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun
Dilansir dari Eat This Not That, penelitian yang dilakukan terhadap hampir 550 orang dewasa berusia 18 tahun itu menunjukkan bahwa mengatur waktu makan, seperti puasa intermiten, tidak berkaitan dengan pengubahan berat badan.
Sebaliknya, mengatur porsi makan justru berpengaruh terhadap berat badan.
Disebutkan bahwa makan porsi besar yang melebihi 1.000 kalori bisa menaikkan berat badan.
Hal yang sama juga terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan denan porsi sedang, yakni 500 - 1.000 kalori.
Sebaliknya, mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit atau berukuran kecil, yakni kurang dari 500 kalori, berkaitan dengan penurunan berat badan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.