Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kombinasi Bahan yang Dipercaya Bisa Luruskan Rambut secara Alami, Apa Saja?

Kompas.com - 01/02/2023, 16:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki rambut panjang, lurus, dan alami merupakan impian banyak kaum hawa.

Selain terkesan anggun, rambut panjang dan lurus cenderung mudah ditata ketimbang keriting.

Di era modern, ada sejumlah teknologi yang bisa dipergunakan untuk meluruskan rambut.

Kendati demikian, beberapa orang enggan meluruskan rambuntnya dengan menggunakan alat atau obat tertentu karena khawatir justru rambutnya menjadi rusak, atau mungkin khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan.

Karena itu, beberapa orang lebih memilih menggunakan bahan-bahan alami untuk meluruskan rambut meskipun hasilnya tidak bisa intan.

Baca juga: Masih Muda tetapi Rambut Sudah Beruban? Ini Penyebabnya

Lantas apa saja bahan alami yang bisa membantu untuk meluruskan rambut?

Kombinasi bahan untuk meluruskan rambut secara alami

Berikut ini sejumlah bahan yang dipercaya dapat membuat rambut lebih lurus secara alami:

1. Susu dan madu

Dikutip dari laman Healthshot, rambut terdiri dari protein yang disebut dengan keratin.

Protein dalam susu bisa bermanfaat untuk menambah kekuatan dalam rambut.

Selain itu, susu juga mengandung lemak yang bersifat melembutkan dan menghaluskan.

Adapun madu dapat dimanfaatkan untuk melembabkan rambut secara alami dan menambah kilaunya.

Baca juga: 10 Cara Memanjangkan Rambut dengan Cepat

Sehingga kombinasi madu dan susu akan sangat bermanfaat untuk kelembapan rambut.

Cara untuk menggunakan susu dan madu pada rambut yakni dengan mencampur kedua bahan dalam botol semprot.

Selanjutnya semprotkan bahan tersebut usai keramas dan biarkan selama dua menit, kemudian bilas dengan air.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mencegah dan Mengatasi Ujung Rambut yang Bercabang, Apa Saja?

2. Santan dan jus lemon

Ilustrasi santan kemasan dalam karton. Dok. Shutterstock/Viktor_LA Ilustrasi santan kemasan dalam karton.

Dikutip dari The Daily Star, santan bisa menutrisi dan melembutkan rambut. Pasalnya santan mengandung lemak jenuh yang memberikan emolien.

Sementara lemon mengandung asam yang dapat mengembalikan keseimbangan asam-basa pada kulit kepala.

Cara menggunakan santan dan jus lemon untuk rambut yakni dengan mencampurkan perasan lemon dengan santan segar.

Jus lemon memiliki efek pembersihan dan pelurusan serta membantu menambah kilau pada rambut.

Baca juga: Mengapa Hakim, Jaksa, dan Pengacara di Inggris Memakai Rambut Palsu?

3. Minyak zaitun dan telur

Kedua bahan ini membantu memulihkan keseimbangan rambut agar tetap sehat.

Minyak zaitun mengandung hidroksitirosol dan juga vitamin E yang baik untuk menutrisi rambut.

Adapun telur mengandung vitamin dan mineral serta asam lemak yang sangat baik untuk kesehatan rambut dan bisa membantunya lebih lurus.

Baca juga: Penyebab Rambut Rontok dan Bahan Alami untuk Mengatasinya

Cara untuk membuat campuran minyak zaitun dan telur bisa dilakukan dengan mencampurkan 2 butir telur dengan minyak zaitun.

Selanjutnya oleskan campuran tersebut pada rambut dan kenakan penutup rambut.

Biarkan selama 20 menit sesudah itu bilas rambut hingga bersih.

Baca juga: Apakah Telur Bisa Meningkatkan Fungsi Otak?

4. Lidah buaya dengan minyak zaitun

Mengaplikasikan gel lidah buaya adalah salah satu cara mengobati penyakit kista secara alami yang bisa dicoba.Freepik Mengaplikasikan gel lidah buaya adalah salah satu cara mengobati penyakit kista secara alami yang bisa dicoba.

Lidah buaya memiliki sifat yang penting untuk mendorong pertumbuhan rambut yang sehat dan dapat mempengaruhi tekstur rambut dengan menjadikannya lebih halus dan lembut.

Gel lidah buaya juga mudah meresap dalam helaian rambut yang dapat menjaga tingkat kelembapan kulit kepala.

Sifatnya yang melembabkan ini bisa membantu meluruskan rambut secara alami.

Dikutip dari laman PGShop, lidah buaya memiliki enzim yang bisa mendorong pertumbuhan rambut dan menjaganya tetap lembut dan halus.

Baca juga: Benarkah Kekurangan Vitamin D Memicu Kerontokan Rambut? Ini Kata Dokter

Ia mudah diserap, melembabkan secara menyeluruh dan mengurangi kemungkinan rambut kusut atau ikal.

Cara untuk menggunakan lidah buaya sebagai masker rambut yakni dengan mencampurkan lidah buaya dan minyak zaitun.

Selanjutnya pijat campuran bahan tersebut ke rambut dan kulit kepala. Biarkan lidah buaya meresap menembus helaian rambut.

Tutupi rambut dengan penutup kepala dan biarkan sekitar satu hingga dua jam.

Baca juga: Populer sebagai Tanaman Obat, Apa Saja Manfaat Lidah Buaya?

5. Pisang dengan madu

Ilustrasi pisang cavendish.WIKIMEDIA COMMONS/LUMEAALEX Ilustrasi pisang cavendish.

Pisang untuk rambut dapat bersifat melembutkan, ia juga cocok digunakan untuk rambut yang kering dan keriting.

Cara untuk membuat pisang agar bisa diberikan pada rambut yakni dengan cara menghaluskan dua buah pisang yang matang.

Selanjutnya campurkan pisang dengan madu, yogurt, dan minyak zaitun hingga terbentuk pasta halus.

Selanjutnya oleskan masker rambut pisang ini secara merata pada rambut.

Agar tidak berantakan bungkus rambut dengan penutup kepala, biarkan setengah jam kemudian bilas.

Baca juga: Mengapa Rambut Kepala Tumbuh Lebih Panjang dari Bagian Tubuh Lain?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cek Fakta: Benarkah Kuku dan Rambut Terus Tumbuh Setelah Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com