Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/01/2023, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang membagikan kumpulan gambar anak, viral di media sosial.

Dalam unggahan ini, seorang warganet membagikan kumpulan gambar anak usia sekitar 14 tahun yang seakan menunjukkan perasaan mereka saat itu.

Para siswa tersebut membuat gambar seperti merindukan almarhum ayah, perasaan campur aduk, hingga membutuhkan ketenangan.

Pengunggah menyatakan gambar itu menunjukkan masalah-masalah yang ada dalam pikiran dan perasaan anak tersebut.

Ia juga mengeluhkan orang-orang dewasa yang menganggap sepele masalah kesehatan mental anak. Padahal, mereka memiliki masalah yang tidak sederhana.

Bagaimana tanggapan dari psikolog mengenai hal ini?

Baca juga: Ramai soal Bayi Diberi Minuman Kopi Saset, Dokter Anak Ungkap Bahayanya

Gambar anak dapat menunjukkan masalah psikis

Menurut psikolog klinis Titut Esti Koeswardani, kumpulan gambar yang dibuat oleh anak-anak itu dapat menunjukkan masalah psikis dalam diri mereka.

Namun, menurutnya, hal ini belum sepenuhnya menunjukkan ada gangguan jiwa dalam diri anak.

"Tapi dengan adanya gambar ini, bisa kita asesmen lebih lanjut untuk menggali permasalahan yang sedang mereka hadapi," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (23/1/2023).

Titut menambahkan, jika gambar yang anak buat menunjukkan ia mengalami masalah, maka orang dewasa atau tenaga ahli dapat segera mengintervensi kondisi tersebut.

Hal ini dilakukan untuk meminimalkan gangguan jiwa atau kesehatan mental lebih serius dalam diri anak.

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mental, Apa Saja?

Pentingnya kesehatan mental anak

Menurut Titut, kesehatan mental anak kecil merupakan hal penting. Namun, kondisi ini jarang dianggap serius orang dewasa.

"Memang kebanyakan orang dewasa masih menyepelekan kesehatan mental anak kecil ya," ujarnya.

Ia berpendapat, kesehatan mental anak kurang diperhatikan karena orang dewasa juga kurang mengutamakan keadaan diri mereka sendiri.

Orang tua kurang memiliki kesadaran akan kesehatan mental mereka, sehingga menjadi tidak memperhatikan anaknya.

Titut mengatakan, banyak orang dewasa yang menganggap anak kecil tidak akan mengalami stres, depresi, cemas, atau gangguan mental lainnya.

"Padahal, di era saat ini, peluang anak kecil untuk mengalami hal tersebut hampir sama dengan peluang orang dewasa mengalami gangguan tersebut," tegasnya.

Titut menjelaskan, anak kecil bisa mengalami gangguan mental akibat banyak hal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hampir 200 Tahun Berlalu, Rahasia Beethoven Akhirnya Terkuak Melalui DNA Rambut

Hampir 200 Tahun Berlalu, Rahasia Beethoven Akhirnya Terkuak Melalui DNA Rambut

Tren
Ramai soal Baret di Kaca Spidometer Motor Bisa Dihilangkan dengan Minyak, Benarkah?

Ramai soal Baret di Kaca Spidometer Motor Bisa Dihilangkan dengan Minyak, Benarkah?

Tren
Viral, Video Sebut Terjadi Ledakan di KRL hingga Mengeluarkan Asap Tebal, KAI Commuter: Bukan Meledak

Viral, Video Sebut Terjadi Ledakan di KRL hingga Mengeluarkan Asap Tebal, KAI Commuter: Bukan Meledak

Tren
Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok yang Hadapi DPR AS soal Dugaan Memata-matai

Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok yang Hadapi DPR AS soal Dugaan Memata-matai

Tren
Kuota Mudik Gratis Kemenhub Naik Kereta Api Masih Tersedia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Kuota Mudik Gratis Kemenhub Naik Kereta Api Masih Tersedia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 50 Dibuka, Ini Syarat, Cara Daftar, dan Besaran Insentifnya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 50 Dibuka, Ini Syarat, Cara Daftar, dan Besaran Insentifnya

Tren
Cara Minum Obat Selama Puasa di Bulan Ramadhan

Cara Minum Obat Selama Puasa di Bulan Ramadhan

Tren
10 Amalan Sunah pada Bulan Ramadhan: Segerakan Berbuka hingga Perbanyak Sedekah

10 Amalan Sunah pada Bulan Ramadhan: Segerakan Berbuka hingga Perbanyak Sedekah

Tren
Bukan Tolak Israel tetapi Tolak Arab Saudi di Piala Dunia U-20

Bukan Tolak Israel tetapi Tolak Arab Saudi di Piala Dunia U-20

Tren
Jadwal Imsakiyah Kabupaten Bekasi Selama Ramadhan 2023

Jadwal Imsakiyah Kabupaten Bekasi Selama Ramadhan 2023

Tren
Jadwal Imsakiyah Kota Bekasi Selama Ramadhan 2023

Jadwal Imsakiyah Kota Bekasi Selama Ramadhan 2023

Tren
Viral, Video Wanita Live Streaming Joget di Separator Jalan di Bandung, Ini Kronologinya

Viral, Video Wanita Live Streaming Joget di Separator Jalan di Bandung, Ini Kronologinya

Tren
CEO TikTok Hadir Pertama Kali di Sidang DPR AS, Apa Saja yang Dibahas?

CEO TikTok Hadir Pertama Kali di Sidang DPR AS, Apa Saja yang Dibahas?

Tren
Tidur Sepanjang Hari Selama Puasa, Bagaimana Hukumnya?

Tidur Sepanjang Hari Selama Puasa, Bagaimana Hukumnya?

Tren
Cuti Bersama Lebaran Maju, Ini Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama April 2023

Cuti Bersama Lebaran Maju, Ini Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama April 2023

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+