Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kurir Ditusuk Pembeli yang Enggan Bayar, Ini Kronologinya

Kompas.com - 30/01/2023, 12:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang menampilkan seorang kurir paket ditusuk konsumen viral di media sosial, Instagram setelah diunggah oleh akun ini pada Minggu (29/1/2023).

"Kurir paket COD di Banyuasin Sumatera Selatan ditusuk pembeli yang enggan membayar," tulis pengunggah.

Dalam video berdurasi pendek itu, pelanggan terlihat sempat cek-cok dengan kurir paket sebelum penusukan.

Hingga Senin (30/1/2023), video tersebut telah ditonton sebanyak 85.700 kali, dikomentari hingga 670 akun, dan disukai sebanyak 3.355 warganet.

Baca juga: Viral, Video Jendela Dipasang Terbalik, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Kronologi kejadian

Kasatreskrim Polres Banguasin AKP Harry Dinar mengonfirmasi adanya aksi penusukan tersebut.

Harry menyampaikan bahwa aksi penusukan kurir itu terjadi di Desa Limau, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Sabtu (28/1/2023) sore hari.

Korban adalah kurir paket bernama Akbar Makrup (22).

Mulanya, Akbar bersama rekannya Robi Robiansyah (23) mengirimkan paket dengan sistem Cash on Delivery (COD) ke rumah pelanggan.

Setibanya di rumah pemesan, pelaku menerima paket tersebut. Namun, pelaku menolak untuk membayarnya.

"Saat korban minta pembayaran, pelaku marah dan berteriak 'ambil saja paket itu!'. Saat kejadian pelaku sudah mengeluarkan pisau," kata Harry, dikutip dari Kompas.com, Minggu (29/1/2023). 

Lantaran enggan membayar paket, Akbar mencoba untuk mengambil paket tersebut.

Namun, dirinya justru dikejar pelaku yang saat itu sudah memegang pisau dan menusuknya di rusuk bagian kiri.

Sementara Robi, teman Akbar, berhasil melarikan diri ketika pelaku ingin menusuknya.

Menurut Harry, pelaku langsung melarikan diri usai menusuk korban.

Baca juga: Viral, Video Kabin Mobil Jadi Kasur, Penumpang Tanpa Sabuk Pengaman, Ini Bahayanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com