Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pen yang Tidak Dilepas Bisa Menyebabkan Tulang Keropos?

Kompas.com - 15/01/2023, 16:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi kelamaan melepas pen mengakibatkan tulang lututnya menjadi keropos viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diposting oleh akun ini.

"Akibat kelamaan lepas pen, lututnya malah mulai keropos," tulis akun tersebut.

Hingga Kamis (12/1/2023) malam, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 300.000 kali dan disukai lebih dari 1.550 pengguna.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Kaaak aku udah 1th pasang pen tp mau dilepas takut," ujar salah satu akun.

"Serius dampaknya sampek kyk gt, aq 4 th blm lepas masih takut," ujar akun lainnya.

Baca juga: Berapa Banyak Tulang dalam Tubuh Manusia?


Baca juga: Gejala Awal Osteoporosis yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

Lantas, benarkah pen yang lama tidak dilepas bisa mengakibatkan tulang menjadi keropos?

Penjelasan dokter

Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rahyussalim menjelaskan, tulang yang dipasang pen atau implan memang sebaiknya dilepas jika sudah sampai waktunya.

Terkait dengan apakah pen yang tidak dilepas menyebabkan tulang keropos, menurutnya bukan dari pen-nya yang menyebabkan hal tersebut.

Ia mengatakan, tulang keropos terjadi karena terhambatnya sel osteoblas atau karena produksi matriks tulang yang terhambat.

Adapun produksi matriks tulang yang terhambat dan tak sesuai kebutuhan tersebut bisa terjadi di antaranya pada orang yang tidak bergerak, contohnya dalam kondisi lumpuh.

"Nggak jalan kakinya, nggak digerakkan lama-lama jadi keropos," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

 Baca juga: Mengenal Skoliosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bisa Terjadi pada Remaja

Ilustrasi tiga fungsi tulang pada makhluk hidupKOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri Ilustrasi tiga fungsi tulang pada makhluk hidup

Pada kasus pen yang sudah dipasang bertahun-tahun imbuhnya, bisa terjadi struktur tulang yang dipasang pen tersebut aktivitasnya berkurang akibat struktur tersebut bertumpu pada pen.

"Jadi tulang yang difiksasi dalam jangka waktu lama, akan mengalami pengeroposan bukan karena implannya itu, tapi karna struktur itu dipegang gitu (oleh pen)," jelasnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com