Seseorang yang mengalami Hepatitis B biasanya bisa melawan virus dan pulih sepenuhnya dari infeksi dalam beberapa bulan.
Akan tetapi pada anak-anak infeksi ini bisa terjadi dalam jangka panjang.
Baca juga: Kenali Gejala Hepatitis Akut dari Ringan hingga Berat
Hepatitis C bisa disebabkan oleh virus hepatitis C yang biasanya menyebar melalui kontak darah ke darah dari orang yang terinfeksi.
Penyakit ini juga bisa menyebar melalui jarum suntik yang tidak diganti.
Hepatitis C bisa menimbulkan gejala yang terlihat seperti flu sehingga banyak orang tak menyadarinya.
Biasanya infeksi hepatitis C terjadi selama bertahun-tahun dan bisa menyebabkan sirosis dan gagal hati.
Virus Hepatitis D hanya akan menyerang orang yang sudah terinfeksi hepatitis B.
Hal ini terjadi karena virus membutuhkan virus hepatitis B untuk bisa bertahan hidup.
Penyebaran hepatitis D bisa melalui kontak darah ke darah atau kontak seksual.
Jika kondisi hepatitis D dan B terjadi dalam jangka waktu yang panjang maka bisa mengakibatkan seseorang mengalami masalah serius seperti sirosis dan kanker hati.
Hepatitis E disebabkan karena adanya infeksi dari virus hepatitis E.
Virus Hepatitis E sering dikaitkan dengan konsumsi daging atau jeroan babi mentah ataupun matang.
Selain babi, hepatitis ini juga dikaitkan dengan daging babi hutan, rusa, dan kerang.
Biasanya hepatitis ini bersifat ringan dan terjadi dalam jangka waktu pendek.
Akan tetapi hepatitis E bisa menjadi serius jika kekebalan lemah.
Baca juga: Ketika Media Asing Ikut Soroti 15 Kasus Hepatitis Akut di Indonesia...
Hepatitis alkoholik muncul dikarenakan minum alkohol dalam jumlah berlebih selama bertahun-tahun.
Biasanya tak menimbulkan gejala namun bisa timbul penyakit kuning mendadak dan gagal hati.
Hepatitis autoimun adalah suatu hepatitis langka yang terjadi dalam waktu lama di mana sistem kekebalan menyerang dan merusak hati.
Hepatitis ini bisa menyebabkan hati sangat rusak hingga berhenti bekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.