Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Rian Mahendra, Eks Direktur PO Haryanto yang Dipecat Ayahnya

Kompas.com - 08/01/2023, 14:22 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Ikut menawarkan tiket ke penumpang

Pada usia 19 tahun, Rian mulai mengelola operasional perjalanan bus Haryanto di wilayah timur.

Sedangkan sang Ayah mengelola di bagian barat.

Suatu tantangan besar yang ia hadapi saat mulai merintis bisnis tranpostasi ini, saat ia menawarkan sendiri tiket busnya kepada calon penumpang di terminal.

Dia harus bersaing mencari penumpang saat sudah banyak PO bus lain yang lebih besar beroperasi dengan armada yang lebih bagus.

Selain terjun sendiri menjual tiket, ia juga menjalin pendekatan persuasif dengan para penumpang.

“Jadi melalui pendekatan persuasif ini kita jadi paham apa yang sebenernya diinginkan serta dibutuhkan para penumpang bus,” ujarnya dalam obrolan di channel Coach Yudi Candra di YouTube dikutip Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Rian Mahendra Dipecat, Tinggalkan 300 Unit Bus PO Haryanto

Kerap bertemu preman

Bus AKAP baru PO HaryantoDOK. ADIPUTRO Bus AKAP baru PO Haryanto

Dalam menjalankan bisnis PO Haryanto, Rian juga kerap bertemu preman.

Kondisi demikian menjadikan mentalnya lebih kuat di kemudian hari dan menjadi modal baik untuk mengelola bisnis transportasi.

Saat usaha transportasi PO Haryanto redup di 2006, Rian tetap gigih membantu sang ayah mengelola bisnis transportasi hingga pelan-pelan membawa bisnis PO Haryanto kembali rebound, bahkan berkembang pesat di kemudian hari.

“Saat ini sudah ada 300 unit dan PO Haryanto sudah men-cover trayek ke Madura, Solo, Wonogiri, Jogja, Kudus, Pati, Jepara sampai Bojonegoro dan di jalur-jalur Pantura seperti Pekalongan, Tegal dan Pemalang,” ujarnya.

Menurut Rian, kualitas pelayanan atau service adalah senjata utama bisnis transportasi agar bisa berkembang.

Karena hal itu akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang.

Selama menjadi Direktur Operasional PO Haryanto dia mengaku secara berkala juga melakukan peremajaan armada busnya setiap ada armada yang memasuki usia lima tahun pemakaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Tren
Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Tren
Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Tren
5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

Tren
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Tren
Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Tren
3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

Tren
Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Tren
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Tren
Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com