KOMPAS.com - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunggah foto yang berisi momen saat mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di Pekanbaru, Riau.
Dalam unggahan itu, Jokowi bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN Erick Thohir tampak mengenakan pakaian brand Hammer.
Meski menggunakan nama asing, Hammer merupakan salah satu brand lokal atau asli Indonesia.
Diketahui, Hammer merupakan merek pakaian di bawah naungan PT Warna Mardhika yang dikembangkan oleh Eddy Hartono pada 1987 dan kini diteruskan oleh putranya, Mario Hartono.
Bukan hanya Hammer, banyak merek asli Indonesia yang dikira produk asing karena tak memiliki unsur nama lokal.
Baca juga: 6 Produk Lokal yang Dikira Merek Luar Negeri
Baca juga: Ronny Lukito dan Sejarahnya Membesarkan Merek Eiger
Berikut deretan merek lokal yang dikira produk asing:
Siapa sangka jika coklat merek Silverqueen merupakan produk asli Indonesia, dikutip dari laman resmi perusahaan.
Lahirnya SilverQueen berasal dari langkah Ming Chee Chuang yang membeli perusahaan bernama NV Ceres. Chuang merupakan pebisnis asal Myanmar keturunan Tionghoa yang telah lama menetap di Bandung, Jawa Barat.
Pada era Hindia Belanda, NV Ceres merupakan perusahaan milik orang Belanda yang kemudian dijual seiring masuknya Jepang pada tahun 1942.
Setelah dibeli Chuang (Ming Chee Chuang SilverQueen), NV Ceres berubah nama menjadi PT Perusahaan Industri Ceres. Inilaah cikal bakal SilverQueen mendunia.
Namun, perusahaan produsen SilverQueen saat ini bermarkas di Singapura di bawah naungan Petra Foods Limited.
Baca juga: Gebrakan Wali Kota Bogor, ASN Wajib Pakai Produk Lokal
Jika Anda pernah membeli perkakas rumah, tentu tak asing dengan merek Krisbow.
Dikutip dari laman resminya, Krisbow adalah brand yang didirikan pada 1998 untuk mewakili produk perkakas rumah dari Kawan Lama Group.
Nama Krisbow merupakan singkatan dari Krisnandi Wibowo yang merupakan anak dari Wong Jin, pendiri Kawan Lama.
Baca juga: Profil Low Tuck Kwong, Orang Terkaya di Indonesia yang Salip Hartono Bersaudara