Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Perempuan Mengamuk dan Serang Petugas SPBU di Riau, Diduga Tak Mau Antre

Kompas.com - 05/01/2023, 15:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Area Manager Communications, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Susanto August Satria mengatakan, kejadian itu terjadi pada Selasa (3/1/2023).

"Sekitar pukul 12.00 WIB," jelas Satria, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Lebih lajut, ia membeberkan kronologi ngamuknya perempuan di SPBU 14288619 Bengkalis.

Satria menjelaskan, kejadian tersebut bermula dari salah satu pelanggan perempuan yang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna putih.

Baca juga: Viral, Video Driver Ojol Ancam Geruduk Rumah Pelanggan jika Diberi Bintang Satu

Sebelum mengamuk, ia sempat menyerobot antrean pengisian pompa Pertalite secara tiba-tiba.

Berawal dari situ, pelanggan lain yang antre terlebih dulu merasa tidak terima dan meneriaki perempuan tersebut.

"Perempuan tersebut malah memarahi operator yang tidak mau melayani konsumen tersebut karena tidak mengikuti antrean," tutur Satria.

"Dan sesuai prosedur pengisian BBM yang antre terlebih dahulu yang akan dilayani," tambahnya.

Perempuan yang videonya viral di Twitter, lanjut Satria, juga menendang sepeda motor lain yang antre terlebih dulu.

Pelaku keributan akhirnya dapat ditenangkan oleh aparat yang pada saat bersamaan sedang melakukan pengisian BBM.

"Pihak keluarga perempuan datang menjemput perempuan tersebut," jelas Satria.

"Tidak ada kerusakan sarfas dari kejadian ini dan operator kembali melayani konsumen seperti biasa sesuai prosedur," sambungnya.

Baca juga: Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina Setelah Pertamax Turun

Pelanggan diimbau patuhi aturan

Berkaitan dengan kejadian tersebut, Satria meminta pelanggan untuk mengikuti antrean.

Hal tersebut merupakan norma umum yang diketahui semua orang terkait aturan mengantre.

"Setiap pelanggan sudah pasti mengetahui bahwa membeli BBM saat anyre berarti harus mengikuti antrean tersebut," katanya.

Di samping itu, ia meminta kepada pelanggan untuk menyampaikan kritik atau masukkan kepada Pertamina mengenai pelayanan.

"Jika ada masukkan terkait pelayanan bisa mengontak Pertamina Call Centre 135, sampaikan masukannya, kejadiannya, dan kronologinya sehingga nanti tim di lapangan bisa kroscek," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com