Area Manager Communications, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Susanto August Satria mengatakan, kejadian itu terjadi pada Selasa (3/1/2023).
"Sekitar pukul 12.00 WIB," jelas Satria, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/1/2023).
Lebih lajut, ia membeberkan kronologi ngamuknya perempuan di SPBU 14288619 Bengkalis.
Satria menjelaskan, kejadian tersebut bermula dari salah satu pelanggan perempuan yang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna putih.
Baca juga: Viral, Video Driver Ojol Ancam Geruduk Rumah Pelanggan jika Diberi Bintang Satu
Sebelum mengamuk, ia sempat menyerobot antrean pengisian pompa Pertalite secara tiba-tiba.
Berawal dari situ, pelanggan lain yang antre terlebih dulu merasa tidak terima dan meneriaki perempuan tersebut.
"Perempuan tersebut malah memarahi operator yang tidak mau melayani konsumen tersebut karena tidak mengikuti antrean," tutur Satria.
"Dan sesuai prosedur pengisian BBM yang antre terlebih dahulu yang akan dilayani," tambahnya.
Perempuan yang videonya viral di Twitter, lanjut Satria, juga menendang sepeda motor lain yang antre terlebih dulu.
Pelaku keributan akhirnya dapat ditenangkan oleh aparat yang pada saat bersamaan sedang melakukan pengisian BBM.
"Pihak keluarga perempuan datang menjemput perempuan tersebut," jelas Satria.
"Tidak ada kerusakan sarfas dari kejadian ini dan operator kembali melayani konsumen seperti biasa sesuai prosedur," sambungnya.
Baca juga: Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina Setelah Pertamax Turun
Berkaitan dengan kejadian tersebut, Satria meminta pelanggan untuk mengikuti antrean.
Hal tersebut merupakan norma umum yang diketahui semua orang terkait aturan mengantre.
"Setiap pelanggan sudah pasti mengetahui bahwa membeli BBM saat anyre berarti harus mengikuti antrean tersebut," katanya.
Di samping itu, ia meminta kepada pelanggan untuk menyampaikan kritik atau masukkan kepada Pertamina mengenai pelayanan.
"Jika ada masukkan terkait pelayanan bisa mengontak Pertamina Call Centre 135, sampaikan masukannya, kejadiannya, dan kronologinya sehingga nanti tim di lapangan bisa kroscek," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.