Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Full Moon Dikaitkan dengan Banjir Rob Jakarta 3-10 Januari 2023, Ini Kata BRIN

Kompas.com - 03/01/2023, 16:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatografi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir rob bakal terjadi di pesisir Jakarta pada 3-10 Januari 2023.

Dikutip dari unggahan Instagram @bpddkijakarta, banjir rob disebutkan terjadi akibat fenomena bulan purnama atau full moon.

Fenomena full moon disebutkan akan berlangsung pada 6 Januari 2023 dan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Lantas, apakah fenomena full moon berkaitan dengan perkiraan banjir rob di pesisir Jakarta?

Baca juga: Saat Tiga Kecamatan di Kabupaten Pinrang Sulsel Terendam Banjir Rob...

Penjelasan BRIN

Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan bahwa fenomena full moon bukan menjadi satu-satunya penyebab pasang air laut maksimum.

"Bulan purnama atau full moon hanyalan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya banjir rob," ujarnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Menurut Andi, fenomena bulan purnama atau full moon memang bakal mempengaruhi tinggi pasang air laut. Akan tetapi, fenomena ini bukan menjadi satu-satunya penyebab tingginya pasang air laut.

"Ada faktor lain yang mempengaruhi terjadinya banjir rob," tandas Andi.

Baca juga: BMKG: Wilayah Potensi Banjir Rob dan Gelombang Laut Sepekan ke Depan

Ilustrasi bulan purnama stroberi atau strawberry full moonSHUTTERSTOCK/KAI AYASE Ilustrasi bulan purnama stroberi atau strawberry full moon

Andi menjelaskan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya pasang air laut, di antaranya:

1. Sudut deklinasi matahari

Sudut deklinasi matahari merupakan sudut yang dibentuk antara orbit bumi mengelilingi matahari terhadap khatulistiwa di bumi.

2. Sudut deklinasi bulan

Sudut deklinasi bulan adalah sudut yang dibentuk oleh orbit bulan yang mengelilingi bumi terhadap khatulistiwa bumi.

3. Jarak bumi dan bulan

Berdasarkan riset yang dilakukan tim BRIN, fenomena full moon yang terjadi di pada 7 Januari 2023, jaraknya mencapai 406.400 km.

Namun, pada 1 dan 2 Agustus 2023 serta pada 29 dan 30 Agustus 2023, Andi mengatakan bahwa akan terjadi fenomena super full moon, di mana bulan berada di titik terdekat bumi yakni jarak 357.400 km.

"Sehingga pasang maksimum yang terjadi pada 7 dan 8 Januari 2023 tidak akan sebesar pada saat nanti ketika purnama supermoon 1 atau 2 Agustus 2023 atau 30 dan 31 Agustus 2023," tandas Andi.

Baca juga: 20 Wilayah Berpotensi Banjir Rob, Ini Lokasi dan Waktunya!

 

Prediksi puncak pasang menurut BRIN

Sementara itu, ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin memperkirakan bahwa puncak pasang yang berpotensi menyebabkan banjir rob di pesisir Jakarta bakal terjadi dua kali dalam Januari 2023 ini.

"Prakiraan saya, puncak pasang yang berpotensi banjir rob di Pantura sekitar Jakarta sekitar 5 dan 21 Januari 2023," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Selanjutnya, puncak pasang akan kembali terjadi pada 1 dan 17 Febuari 2023.

Thomas menuturkan, banjir rob karena faktor astronomi untuk wilayah Jakarta dipengaruhi oleh faktor deklinasi bulan dan matahari serta jarak terdekat bumi-bulan.

Berbeda dengan banjir rob yang diprediksi terjadi di Surabaya, faktor astronomis yang berpengaruh adalah bulan baru atau purnama, jarak terdekat bumi-bulan, serta deklinasi matahari.

"Berdasarkan riset saya 2022, faktor deklinasi matahari sangat berpengaruh. Itu sebabnya banjir rob umumnya terjadi sekitar November-Februari dan Mei-Agustus, tidak sepanjang tahun," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com