KOMPAS.com - Dalam kehidupan prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) terdapat tradisi khas yang menjadi warisan.
Salah satunya adalah jargon atau bahasa khas dengan mengucapkan kata "mohon izin" yang dipakai nyaris setiap hari bahkan setiap saat.
Sehingga, jargon ini terpatri dalam memori setiap prajurit, bahkan setelah yang bersangkutan pensiun.
Baca juga: Resmi Dilantik Jokowi, Apa Tugas Yudo Margono sebagai Panglima TNI?
Dilansir dari buku "Tradisi TNI Angkatan Laut" yang diterbitkan oleh Dinas Perawatan Personel TNI AL 2020, jargon "mohon izin" menjadi salah satu tradisi yang menjadi warisan.
Dituliskan, kata "mohon izin" menjadi salah satu ucapan yang dapat dibilang setiap hari masuk ke dalam telinga prajurit TNI AL dalam berbagai penugasan.
Pemakaian kata "mohon izin" di lingkungan militer sejatinya bukan hal baru.
Pasalnya, dalam praktik keseharian prajurit dituntut untuk berbicara atau berkomunikasi secara lugas, jelas, singkat, dan tepat.
Baca juga: Spesifikasi dan Cerita KRI Pasopati-410, Kapal Selam TNI AL yang Kini Jadi Monumen di Surabaya
Efisiensi dan efektivitas komunikasi menjadi kunci penting.
Karena, misalnya, dalam kondisi perang yang sesungguhnya, tidak mungkin komunikasi berjalan secara panjang lebar secara lisan atau tertulis.
Pada akhirnya, bentuk-bentuk pernyataan dan pertanyaan yang dilontarkan menjadi baku dan kemudian berkembang menjadi tradisi khas di kalangan militer tertentu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.