Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Kompas.com - 30/12/2022, 06:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Hal ini lantaran kelompok bawang-bawangan memicu heartburn serius yang menjadi salah satu gejala penyakit asam lambung.

Cobalah untuk menghindari konsumsi bawang-bawangan secara langsung.

Sementara itu, sebagai campuran dalam masakan, bisa menggunakan bawang-bawangan lebih sedikit dari biasanya.

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Membunuh Kita?

3. Cabai

Sebagian masyarakat Indonesia menyukai makanan pedas. Namun, penderita asam lambung perlu berhati-hati.

Makanan pedas termasuk cabai menjadi salah satu sayuran yang tidak boleh dimakan oleh penderita asam lambung, khususnya saat sedang kambuh.

Pembatasan konsumsi lantaran cabai menyebabkan rasa terbakar di bagian dada atau heartburn.

Biasanya, heartburn terjadi setelah mengonsumsi makanan pedas dan kemungkinan memburuk saat berbaring atau pada malam hari.

Baca juga: Cara Penanganan Serbuan Semut pada Tanaman Cabai

4. Pepermin

Pepermin atau peppermint adalah sayuran aromatik yang bermanfaat melegakan pernapasan dan tenggorokan.

Meski menyegarkan, tak semua orang dapat mengonsumsi pepermin sesuka hati. Bagi penderita asam lambung, konsumsi daun ini patut dibatasi.

Dikutip dari Health Grades, rasa pedas dingin khas dari daun mint ini bisa memicu heartburn pada penderita asam lambung.

Hal ini karena zat aktif di dalamnya bekerja melemaskan otot sfingter di antara lambung dan kerongkongan.

Kondisi ini yang memungkinkan asam lambung mengalir naik kembali ke kerongkongan.

Baca juga: 5 Ramuan Herbal untuk Menurunkan Asam Lambung, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Kebiasaan yang Bisa Bikin Asam Lambung Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com