Tampon datang dalam daya serap yang berbeda tergantung pada seberapa berat aliran menstruasi.
Berikut panduan memilih ukuran dan jenis tampon.
Hari-hari terberat dari aliran menstruasi biasanya adalah 2 hari pertama.
Saat aliran semakin ringan, seseorang dapat beralih ke tampon serap yang lebih ringan.
Baca juga: Mengapa Berat Badan Cenderung Naik ketika Menstruasi? Ini Jawabannya
Anda harus mengganti tampon setiap 4 hingga 6 jam.
Penting untuk diingat untuk mengganti tampon karena terkadang seseorang lupa sedang menggunakannya.
Jika Anda menyimpannya lebih lama, itu dapat menyebabkan bakteri berbahaya tumbuh atau berkembang.
Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui vagina dan menyebabkan penyakit dan meningkatkan peluang terkena kondisi medis serius yang disebut sindrom syok toksik (TSS).
Baca juga: 5 Kesalahan dalam Membersihkan Vagina, Salah Satunya dengan Sabun
Ada beberapa tanda atau gejala yang menunjukkan bahwa Anda harus melepas dan mengganti tampon yang dipakai.
Tanda yang dimaksud seperti, jika tampon mulai meluncur keluar, tampon bocor, atau tali berubah menjadi merah.
Tata cara melepas tampon, yakni:
Jika seseorang kesulitan melepas tampon, mereka dapat memasukkan jari ke dalam organ intim dan meraba-raba di mana tali menempel pada dasar tampon.
Namun, seseorang harus mencari pertolongan medis jika ia tidak dapat menemukan tampon atau tidak dapat melepasnya.
Baca juga: Tak Ingin Berjerawat Menjelang Menstruasi, Ini Cara Mencegahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.