Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah yang Terjadi jika Sesar Lembang Alami Pergerakan

Kompas.com - 13/12/2022, 07:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di Cianjur pada 21 November 2022 yang lalu sempat dikaitkan dengan aktivitas sesar Lembang.

Pasalnya, keberadaan sesar ini tidak jauh dari sesar Cimandiri yang pada awalnya diduga oleh BMKG sebagai pemicu gempa di Cianjur.

Meski BMKG sudah mengklarifikasi bahwa gempa Cianjur disebabkan oleh sesar Cugenang, keberadaan sesar Lembang masih dibicarakan publik.

Alasannya, tidak sedikit orang yang percaya bahwa pergerakan sesar Lembang berpotensi menimbulkan gempa di Jawa Barat sewaktu-waktu.

Lantas, apa itu sesar Lembang, potensi bahaya, dan letaknya?

Baca juga: Apa Itu Sesar Cugenang? Patahan Baru yang Picu Gempa Cianjur

Posisi sesar Lembang

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi PVMBG Supartoyo mengatakan, sesar Lembang termasuk sesar yang aktif di Jawa Barat (Jabar).

Saat dihubungi Kompas.com, ia menjelaskan bahwa sesar ini terletak di utara Kota Bandung yang jaraknya sekitar 10 kilometer.

Sementara itu, jurnal "Aktivitas Sesar Lembang di Utara Cekungan Bandung" menuliskan bahwa sesar Lembang berada di Gunung Manglayang di bagian timur yang membentang sampai Cisarua bagian barat.

"Kalau dilihat (sesar Lembang) panjangnya sekitar 27-29 kilometer yang membentang di utara Bandung," jelasnya, Senin (12/12/2022).

"Kurang lebih berarah dari barat hingga timur," tambah Supartoyo.

Baca juga: Waspada Sesar Lembang, Sekolah di Bandung Barat Bakal Ajarkan Mitigasi Bencana

Sesar Lembang termasuk sesar aktif

Lebih lanjut, Supartoyo mengatakan bahwa status sesar Lembang sebagai sesar aktif artinya berpotensi menjadi sumber gempa bumi.

Sesar aktif yang ia maksud adalah sesar yang terletak di bagian atas bumi atau kerak bumi.

"Nah, itu kedalaman kerak bumi sekitar 20 kilometer. Maksimal 20-30 kilometer tapi 'kan bervariasi," jelasnya.

"Kalau berdasarkan data kegempaan jika sekitar itu (kedalaman kerak bumi) diasumsikan/ diputuskan sebagai sumber gempa bumi sesar aktif."

Dalam hal ini, ia mencontohkan pergerakan sesar aktif selain sesar Lembang yang menyebabkan gempa besar, seperti gempa Palu, Sigi, dan Donggala pada tahun 2018 dan gempa Yogya tahun 2006.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com