Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Rambut Rontok Parah Setelah "Bleaching", Ini Kata Dokter

Kompas.com - 06/12/2022, 07:01 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Hal ini dapat terjadi jika tidak dibarengi dengan perawatan yang baik sesudah bleaching.

"Perawatan yang baik setelah bleaching ini juga penting, terutama jika konsumen memiliki riwayat alergi dengan bahan bleaching-nya, akibatnya bisa terjadi kerontokan parah sampai kebotakan," katanya.

Baca juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok

2. Dilakukan bertahap dengan jeda waktu

Bleaching mesti dilakukan bertahap dan rambut wajib diberi jeda sebelum dilakukan proses bleaching lanjutan.

"Level bleaching tidak bisa sekali, harus dilakukan dalam beberapa tahap sampai sekiranya cukup untuk cat rambut bisa menempel pada batang rambut," ujar Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dr. Ismiralda Oke Putranti, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Oke mengimbau agar bleaching dan pewarnaan rambut dilakukan oleh profesional, sehingga risiko komplikasi akibat bleaching maupun perwarnaan rambut dapat diminimalkan.

Untuk lamanya waktu jeda tergantung masing-masing orang. Sebab, hasil pada tiap orang bisa berbeda.

"Tetapi untuk mendapatkan warna yang betul-betul putih ya harus berulang dan diberi jeda 2-4 minggu supaya meminimalkan efek kerusakan rambut," kata dia.

Baca juga: Rambut Anak Tidak Boleh Diwarnai Sembarangan, Ini Bahayanya

3. Pahami risiko mewarnai rambut

Oke menjelaskan, seseorang yang hendak melakukan bleaching rambut atau mewarnai rambut harus paham mengenai apa saja risikonya.

Adapun risiko rambut di-bleaching dan diwarnai, yakni:

  1. Rambut menjadi kering
  2. Rambut rusak
  3. Rambut rontok dan mudah patah
  4. Berpotensi terjadi kebotakan permanen
  5. Tekstur rambut berubah
  6. Kehilangan melanin rambut secara permanen
  7. Berisiko terjadi reaksi alergi terhadap cat rambut
  8. Berisiko terkena kanker

Sebagai informasi, penyebab rambut kering pada rambut yang diwarnai adalah bahan-bahan pewarna yang dicampur dengan hidrogen peroksida 6-11 persen.

Jika sudah mengalami kerontokan parah, Oke mengimbau kepada warganet tersebut untuk tidak melanjutkan mewarnai rambutnya.

"Seharusnya tidak dilanjut diwarnai, biarkan rambut pulih lebih dulu," ujar Oke.

"Jika sudah terjadi komplikasi segera periksakan kembali ke Sp.KK/Sp.DV terdekat supaya bisa segera ditangani," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com