Ia juga menyarankan masyarakat untuk berkonsultasi ke dokter jika ada masalah kesehatan.
Baca juga: Ramai Pembuluh Darah Mata Pecah akibat Bersin Kencang, Ini Kata Dokter
Di samping itu, dokter spesialis penyakit dalam, Andi Khoemini Takdir Haruni menegaskan bahwa informasi gejala yang dituliskan pada medsos itu belum tentu dimunculkan dari satu jenis penyakit saja.
"Jadi herbal apapun itu mungkin sudah sering dengar lama digunakan oleh masyarakat kita," ujar Andi saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Jumat (2/12/2022).
"Problemnya adalah keluhan-keluhan seperti yang disebutkan itu adalah gejala-gejala yang bisa dimunculkan tidak hanya dari satu jenis penyakit," lanjut dia.
Oleh karena itu, Andi menyarankan agar masyarakat juga tetap harus mencari tahu penyakit yang diderita itu apa saja.
Baca juga: Studi: Penyakit Gusi dan Mulut Bisa Picu Alzheimer
Setelah dilakukan pemeriksaan atau tes, nantinya akan muncul diagnosa tegak dari penyakit yang diderita pasien.
Munculnya diagnosa ini penting untuk menentukan treatment atau jenis tindakan pengobatan seperti apa yang akan dijalani pasien.
"Nanti setelah diagnosanya tegak barulah pasien ditata laksana, barulah obat-obatannya gimana, dietnya seperti apa, apakah boleh ada tambahan herbal tertentu, atau suplemen tertentu," ucap Andi.
Ia juga mengingatkan, masyarakat tidak bisa memukul rata bahwa dengan satu jenis ramuan kemudian semua keluhan itu teratasi atau hilang.
Ada baiknya, masyarakat tetap mendapatkan panduan dari tenaga medis dalam pengobatan suatu penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.