Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Cianjur: 327 Meninggal, 108.720 Warga Masih Mengungsi

Kompas.com - 30/11/2022, 05:27 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korban jiwa akibat gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) terus bertambah.

Tim gabungan pencarian dan penyelamatan gempa bumi Cianjur berhasil menemukan 4 jenazah di lokasi pencarian pada Selasa (29/11/2022).

Penemuan tersebut menambah jumlah korban meninggal dunia total menjadi 327 orang.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Sesar Cimandiri, Sebaran Sesar hingga Potensi Bahayanya

Sementara itu, korban hilang pascagempa Cianjur bertambah menjadi 13 orang.

Hal tersebut dikarenakan adanya laporan baru orang hilang dari kepala desa setempat.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada laporan korban hilang tambahan pada Selasa (29/11/2022) pagi dari Desa Cidenjil sebanyak 6 orang dan Desa Mangunkarta sebanyak 2 orang. Sehingga total korban hilang menjadi 13 jiwa," ucap Dandim 0608/Kabupaten Cianjur, Letkol Arm Hariyanto, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/11/2022) malam.

Baca juga: Sesar Cimandiri dan Sejumlah Sumber Gempa Lain di Jabar dan Jakarta


Korban luka dan jumlah pengungsi

Suasana riang sejenak di tengah duka di posko pengungsi Kebonkawung, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, saat diberi bantuan televisi dan peralatan lainnya, Sabtu (26/11/2022).
Tribun Jabar Suasana riang sejenak di tengah duka di posko pengungsi Kebonkawung, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, saat diberi bantuan televisi dan peralatan lainnya, Sabtu (26/11/2022).

Untuk total korban luka berat yang masih dirawat di RS wiayah Cianjur imbuhnya tersisa 68 orang.

Artinya dari 40 pasien luka berat yang sebelumnya masih dirawat saat ini sudah pulang dan melakukan rawat jalan.

Hariyanto menambahkan, dari hasil validasi jumlah titik pengungsian hingga Selasa (29/11/2022) pukul 15.00 WIB menjadi 39.985.

Total pengungsi berjumlah 108.720 jiwa dengan perincian laki-laki 52.987 dan perempuan 55.733 jiwa.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Seperti imbauan sebelumnya, pihaknya meminta warga agar kembali ke rumah masing-masing apabila memang rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur. Pasalnya intensitas gempa juga sudah mulai menurun.

"Kondisi kegempaan sudah mulai melemah di mana masyarakat kami imbau untuk kembali ke rumahnya masing-masing yang tidak rusak," katanya lagi.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Cianjur juga telah membentuk Satgas Penanganan Gempa Bumi Cianjur yang dipimpin oleh Bupati Cianur dan di bawahnya memiliki beberapa bagian.

Oleh karena itu, pihaknya optimistis dengan terbentuknya Satgas tersebut dapat melaksanakan tugas penanganan gempa bumi Cianjur dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com