Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kebaya Didaftarkan Warisan UNESCO oleh Singapura dan 3 Negara

Kompas.com - 25/11/2022, 16:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura akan mendaftarkan kebaya masuk dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO pada Rabu (23/11/2022).

Hal itu diusung melalui upaya multinasional bersama tiga negara lainnya, yakni Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.

Rencananya pendaftaran kebaya ini dijadwalkan untuk diserahkan pada Maret 2023.

Berikut fakta soal kebaya yang didaftarkan masuk warisan budaya tak benda UNESCO:

Baca juga: Singapura Akan Daftarkan Kebaya sebagai Warisan UNESCO Bersama 3 Negara Lainnya


Baca juga: Ramai soal Kebaya Disebut Busana Asing, Benarkah? Ini Penjelasannya

Diusulkan oleh Malaysia

Dilansir dari KompasTV, Rabu (23/11/2022), NHB mengatakan, Malaysia yang mengusulkan dan mengoordinasikan nominasi multinasional.

Menurut NHB, gagasan itu dibahas sebagai bagian dari rangkaian rapat kerjad di antara "sejumlah negara" pada tahun 2022.

Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand setuju untuk mengerjakan nominasi bersama.

Keempat negara tersebut menyambut negara lain untuk bergabung dalam nominasi multinasional.

Hasil nominasi diharapkan akan diumumkan pada akhir 2024.

Baca juga: Goes to UNESCO, Ini Sejarah Kebaya di Indonesia

Kebaya dinilai aspek sentral identitas Melayu

Sementara itu, NHB menjelaskan, dipilihnya kebaya sebagai nominasi dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO bukan tanpa alasan.

Menurut NHB, kebaya adalah aspek sentral dalam representasi dan tampilan warisan budaya dan identitas Melayu, peranakan dan komunitas lain di Singapura.

Ini merupakan ciri khas bagian dari warisan sebagai kota pelabuhan multikultural.

Busana itu juga merupakan pakaian atasan untuk perempuan.

Tidak hanya sekadar pakaian, kebaya dinilai sebagai media penting di mana budaya Melayu dan Peranakan dapat direpresentasikan, melalui berbagai motif yang disulam di atasnya.

NHB mengatakan, kebaya juga mencerminkan keterampilan dan keahlian berornamen pembuatnya, serta menunjukkan perpaduan budaya.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com