Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polisi soal Video Viral Pelajar Tendang Seorang Nenek hingga Jatuh

Kompas.com - 21/11/2022, 07:04 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni memberikan penjelasan perihal  video viral pelajar yang menendang seorang nenek hingga terjatuh tersungukur ke aspal.

Ia pun membenarkan bahwa kejadian video viral kekerasan pelajar itu terjadi di wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada Sabtu (19/11/2022).

"Jadi kami Sabtu malam, langsung mencari informasi dari kebenaran video dan betul itu di wilayah Tapanuli Selatan," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (20/11/2022).

Baca juga: Viral, Twit soal Bahaya Buang Ingus Terlalu Keras, Apa Bahayanya?

Pihaknya mengaku telah mengamankan 6 pelaku yang berinisial IH, ZA, VH, AR, ASH, dan RM. Mereka ditangkap pada Sabtu (19/11/2022) malam, tepatnya pukul 20.00 WIB.

Imam mengatakan para pelaku tersebut merupakan pelajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tapanuli Selatan. Rata-rata mereka duduk di kelas 11 dan 12.

"Usianya masih anak-anak atau di bawah umur," katanya lagi.

Baca juga: Viral, Video SPBU di Buton Utara Diduga Jual Pertamax Ternyata Berisi Pertalite, Ini Kata Pertamina

Baca juga: Ramai soal Mengurus STNK Hilang Harus Pasang Iklan di Koran, Ini Penjelasan Polisi

Awal mula kejadian

Kepada pihak kepolisian, para pelaku awalnya berniat untuk memberikan rokok kepada nenek tersebut.

"Berdasarkan keterangan singkat yang kami dapatkan dari pelaku, pada awalnya yang berhenti di samping ibu itu berniat iseng memberikan rokok kepada ibu yang ada di video," ungkap Imam.

"Kebiasaannya paling suka diberi rokok. Sehingga pemuda tersebut memberikan rokok dan salah satunya mengambil video," tambah dia.

Akan tetapi, salah satu temannya yang berada agak jauh dari posisi nenek itu tiba-tiba lari dan menendang sang nenek hingga tersungkur.

Baca juga: Viral, Unggahan PSPS Riau Sebut Polresta Pekanbaru Minta Rp 40 Juta untuk Biaya Keamanan Pertandingan, Ini Penjelasan Polisi


Alasan pelaku menendang korban

Adapun motif tindakan sementara, pelaku mengaku tidak sengaja atau hanya iseng-iseng saja.

Mereka mengaku tidak ada niat untuk melukai korban.

Mengingat pelaku merupakan pelajar yang masih di bawah umur, pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) untuk pemeriksaan lanjutan.

"Untuk saat ini kami sudah berkoordinasi dengan BAPAS dan BAPAS bersiap untuk mendampingi pemeriksaan pada hari Selasa karena hari ini (Minggu) masih berada di luar kota dan Senin ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan," tandasnya.

Sembari menunggu pendampingan BAPAS, pihaknya pada Minggu (20/11/2022) telah mengundang para orang tua pelaku, tokoh masyarakat, pihak SMP tempat pelajar bersekolah dan juga kepala cabang Padangsidimpuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

"Tadi pagi sampai siang (Minggu) kami melaksanakan koordinasi di antara mereka dan setelah memberikan statement masing-masing, karena sifatnya anak dan atensi perkara harus didampingi dengan BAPAS sehingga kami hari ini (Minggu) kami serahkan dulu kepada orang tua dan juga kepada pihak sekolah," terang dia.

Baca juga: 5 Fakta ASN Tendang Motor Seorang Wanita di Sinjai, Korban Seorang Pelajar dan ASN Jadi Tersangka

Korban diduga memiliki gangguan jiwa

Sementara itu, pihaknya juga berhasil menemukan korban pada Minggu (20/11/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

Namun berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, korban tidak bisa dimintai keterangan karena memberikan pernyataan yang berubah-ubah.

Bahkan, korban juga tidak mengingat identitas dan asal dirinya.

"Sehingga kami laksanakan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya secara fisik secara umum, alhamdulillah semuanya sehat normal," jelas dia.

Pihaknya mengaku juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Selatan lantaran dari kondisi klinis fisik awal terlihat bahwa korban mengalami gangguan jiwa.

"Kami melaksanakan penanganan secara bersama-sama, yang pertama kami mencari identitas dari ibu tersebut agar kita bisa menghubungi keluarga ibu tersebut," ungkap dia.

"Kedua juga biar ditangani dan direhabilitasi sesuai dengan penanganan dari Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Selatan," pungkasnya.

Viral di media sosial

Sebagaimana diberitakan, video pelajar yang menendang seorang nenek hingga jatuh tersungkur ke aspal baru-baru ini viral di media sosial.

Dugaan kekerasan pelajar itu diketahui terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Dalam video yang dibagikan pada Sabtu (19/11/2022) itu, segerombol pelajar yang memakai sepeda motor tampak melewati seorang wanita paruh baya. Dua orang di antara pelajar itu lalu menghentikan motornya dan berbincang dengan wanita tersebut.

Tiba-tiba, salah satu pelajar dari rombongan itu menendang sang nenek hingga jatuh tersungkur.

Sang nenek pun tampak kaget dan terdengar teriak. Ia pun langsung berdiri dan berjalan cepat menghindari gerombolan remaja bermotor itu.

Hingga Senin (21/11/2022) pagi, video tersebut telah ditonton sebanyak 3 juta kali dan disukai lebih dari 4.715 pengguna Twitter.

Baca juga: Tagar RIP Twitter Trending di Medsos, Apa yang Terjadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com