Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Barang Pribadi yang Tidak Boleh Dipinjamkan ke Orang Lain, Apa Saja?

Kompas.com - 15/11/2022, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sumber Healthyway

Penyelidik kesehatan dan keselamatan ConsumerSafety.org, Caitlin Hoff mengatakan bahwa meminjamkan handuk kepada orang lain dapat menyebarkan bakteri atau infeksi yang bisa saja ada di tubuh Anda.

Baca juga: Barang Tertinggal di KRL, Harus Bagaimana?

5. Pakaian dalam

Meskipun pakaian dalam sudah dicuci dengan bersih sebelum dipinjamkan kepada orang lain, penelitian menunjukkan bahwa mencuci baju dalam kondisi paling bersih tidak serta merta menghilangkan bakteri dan virus yang menempel.

Menurut The Standard, sebuah survei mengungkapkan bahwa 1 dari 4 pasangan saling berbagi pakaian dalam dengan pasangan mereka.

Bahkan beberapa orang mengaku berbagi pakaian dalam dengan saudara mereka dan tidak masalah ketika membeli pakaian dalam bekas.

Padahal, banyak risiko yang ditanggung akibat kebiasaan berbagi pakaian dalam itu.

Ingatlah bahwa apa pun yang bersentuhan dengan area intim Anda tidak boleh dibagikan kepada orang lain, termasuk pakaian renang.

Baca juga: Mengenal Perilaku Klepto, Ambil Barang untuk Mengurangi Kecemasan, Ini Kata Psikolog

6. Alat kosmetik

Pendiri Eastside Dermatology & Skin Care Center di Ohio Alan J. Parks mengatakan bahwa alat kosmetik bisa menjadi media penyebaran bakteri.

Tak hanya alat kosmetik, alat perawatan seperti roll pijat juga sebaiknya tidak dibagikan kepada orang lain karena bisa menyebarkan virus dan bakteri.

"Pikirkan tentang spons alas bedak atau kuas makeup. Anda meletakkan spons di wajah yang kemungkinan ada kotoran, minyak, dan banyak bakteri. Saat Anda berbagi spons tersebut, artinya Anda juga memindahkan kotoran, minyak, dan bakteri itu dari satu orang ke orang lain," jelas Parks, dikutip dari Healthyway.

Oleh sebab itu, Parks menjelaskan soal pentingnya mencuci tangan sebelum menggunakan alat kosmetik dan tidak mudah meminjamkan barang tersebut kepada orang lain.

Baca juga: Catat, Ini Daftar Barang yang Tidak Boleh Dibawa Jemaah Haji

7. Lipstik

Lipstik merupakan produk kecantikan para perempuan. Tak jarang mereka berbagi produk tersebut untuk melihat kecocokan kosmetik itu pada tubuh masing-masing.

Menurut Times of India, meminjamkan lipstik atau lipgloss ke orang lain sangat berbahaya karena bisa menularkan virus herpes dan bakteri lainnya.

8. Sandal

Sandal bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri.FREEPIK/RAWPIXEL.COM Sandal bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri.

Alas kaki merupakan barang yang kerap dibawa kemana-mana. Saat Anda dalam perjalanan jauh atau ketika Anda sedang mandi.

Oleh sebab itu, tidak heran jika sandal bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur. Sehingga lebih baik tidak meminjamkan alas kaki satu ini demi kesehatan Anda.

9. Deodoran

Permukaan deodoran atau roll-on bisa menjadi tempat bakteri. Oleh sebab itu, berbagi deodoran dengan orang lain bukanlah tindakan yang tepat karena bisa menularkan sejumlah penyakit.

Itulah 9 barang pribadi yang sebaiknya tidak dipinjamkan kepada orang lain karena berpotensi menyebarkan virus dan bakteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com