Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Jemaah Umrah Tidak Berbekal Vaksin Meningitis? Ini Kata Epidemiolog

Kompas.com - 15/11/2022, 17:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja menerbitkan aturan soal syarat umrah yang tidak lagi mewajibkan vaksinasi meningitis.

Aturan tersebut tertulis dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C.I/9325/2022 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jemaah Haji dan Umrah yang diterbitkan pada Jumat (11/11/2022).

"Vaksinasi meningitis meningokokus merupakan suatu keharusan bagi mereka yang datang ke Arab Saudi dengan menggunakan visa haji, dan tidak menjadi keharusan bagi mereka yang datang menggunakan visa umrah," tulis salinan SE tersebut.

Kendati demikian, aturan ini menimbulkan kekhawatiran tentang penularan penyakit berbahaya yang bisa saja ditularkan oleh jemaah umrah di Arab Saudi.

Lantas, amankah jika para jemaah umrah tidak lagi melakukan vaksinasi meningitis ketika beribadah?

Baca juga: Aturan Umrah Terbaru, Jemaah Tak Perlu Vaksin Meningitis

Penjelasan peneliti

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman mengatakan bahwa vaksin meningitis bisa bertahan cukup lama dalam tubuh seseorang sehingga pemberiannya tidak perlu dilakukan rutin setiap tahun.

"Jadi untuk meningitis ini sebetulnya ya tidak mesti tiap tahun gitu," kara Dicky, saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (15/11/2022).

"Untuk vaksin ini sebenernya dia bisa bertahan 5 tahun dan rerata setidaknya dari sekali dosis itu hanya perlu booster satu kali lagi," lanjut dia.

Kendati demikian, Dicky menambahkan bahwa virus yang menyebabkan meningitis ini memiliki banyak strain, di mana tidak semua strain terlindungi oleh vaksinasi yang dilakukan.

"Harus diketahui juga bahwa di meningitis ini banyak strain. Dan vaksinasi meningitis ini pun tidak melindungi dari semua strain. Jadi kemungkinan terinfeksi masih ada," ujar Dicky.

Baca juga: Tak Hanya Meningitis, Ini 4 Macam Infeksi yang Bisa Menyerang Otak


Oleh sebab itu, Dicky mengatakan bahwa keputusan pemerintah untuk tidak mewajibkan vaksinasi meningitis itu sebaiknya hanya diberikan pada kelompok tertentu saja.

Jadi pada kelompok jemaah umrah yang rawan, dianjurkan untuk tetap melakukan vaksinasi meningitis.

"Keputusan pemerintah untuk mewajibkan menurut saya tetap harus ada untuk kelompok yang rawan dan belum memiliki proteksi gitu," kata Dicky.

Misalnya, bagi mereka yang belum pernah melakukan vaksinasi meningitis dalam kurun waktu setidaknya 5 tahun, dianjurkan untuk tetap melakukan vaksinasi.

"Jadi pilihan ada di jemaah umrah tapi dengan diberikan edukasi bahwa ini akan memberi proteksi pada siapa saja yang perlu ada kewaspadaan yang lain," terangnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com