Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Manfaat Doa Ketika Menghadapi Masalah

Kompas.com - 03/11/2022, 21:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Nika Halida Hashina dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Hidup di negara yang penuh dengan ajaran agama pasti membuat kita mengenal dengan baik makna kata doa. Setiap agama yang selalu mengajarkan hal baik memanifestasikan wujud rasa syukur atas rahmat Tuhan lewat ajaran cara berdoa.

Oleh karenanya, doa juga dianggap sebagai penentram hati. Karena doa yang dilakukan secara individu dengan hanya melibatkan Tuhan dalam hatinya, membuat manusia menemukan damai dan ketentraman.

Dalam perspektif bahasa Indonesia, kata doa diambil dari kata du’a yang berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a-yad'u-da’ada’watun yang mengandung arti memanggil, mengundang, minta tolong, meminta, dan memohon.

Hal ini sejalan dengan anggapan bahwa konsep hubungan cinta kasih manusia dengan Tuhan inilah yang menunjukkan manusia tak ubahnya selalu membutuhkan pertolongan dan dialog dengan entitas yang ia anggap jauh lebih besar. Kekuatan doa ini juga membawa pengaruh baik ke aspek psikologis seseorang.

Audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Agung: Genaplah Doa-doa!” yang dapat diakses melalui dik.si/TNAgungE7 juga menampilkan kekuatan doa yang bisa menggiring manusia terutama Agung sendiri ke dalam rasa syukur.

Berikut adalah beberapa manfaat doa ketika kita menghadapi kesulitan atau masalah.

Menumbuhkan Ketenangan, Kontrol, dan Dukungan

Mengingat keterbatasan dari pemahaman terhadap hal metafisik, sulit untuk mengatakan apakah kelegaan mental dan emosional yang dirasakan seseorang benar adanya dari doa. Akan tetapi, doa bisa menjadi salah satu hal yang mensugesti manusia untuk memperoleh ketenangan.

Baca juga: Mengapa Manusia Butuh Mendapat Keadilan?

Penelitian pernah mengaitkan doa dengan rasa ketenangan, kedamaian, dorongan atau dukungan sosial. Kevin Masters, seorang profesor psikologi kesehatan klinis di University of Colorado, mengatakan

“Kami sekarang cukup sadar bahwa pengalaman psikologis terkait erat dengan proses fisiologis yang penting, termasuk fungsi sistem kekebalan tubuh.” Sambungnya, “Sejauh doa dapat memengaruhi proses psikologis yang kita miliki, doa berpotensi memunculkan penjelasan naturalistik tentang bagaimana doa dapat memengaruhi kesehatan.”

Menurut Dr. Christina Puchalski, profesor kedokteran dan ilmu kesehatan di Universitas George Washington, orang-orang berdoa karena beberapa alasan. Di antaranya adalah untuk harapan suatu hasil yang spesifik, untuk berbagi kecemasan dan penderitaan mereka dalam konteks relasional, untuk menunjukkan rasa terima kasih, dan untuk refleksi diri.

Doa dapat menumbuhkan rasa terkait hubungan, baik dengan kekuatan yang lebih tinggi, dengan apa dianggap penting dalam hidup atau nilai-nilai mereka, maupun dengan hubungan atas kemanusiaan.

Mengurangi Perasaan Cemas, Takut, dan Marah

Doa yang dapat dianggap sebagai ritual, sebagaimana ritual yang secara umum berfungsi untuk menenangkan. Sebuah studi tahun 2009 tentang efek doa pada depresi dan kecemasan, menguji beberapa orang dalam masalah dengan menempatkannya pada sesi berdoa dan tidak.

Penelitian ini menemukan bahwa anggota kelompok memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah dan lebih optimis setelah sesi mereka diminta berdoa untuk satu sama lain, dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan sesi doa.

Sebagian besar temuan tentang manfaat kesehatan dari doa berasal dari penelitian di mana orang berdoa dalam kelompok. Artinya, ada hubungan yang kuat antara religiusitas, hubungan dengan sesama, kesehatan, serta kebahagiaan.

Baca juga: WR Supratman: di Balik Megahnya Indonesia Raya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com