Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Ingin Membuat Podcast? Perhatikan 3 Hal Ini

Kompas.com - 03/11/2022, 15:23 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Podcast sebagai media yang semakin digemari oleh masyarakat terus memunculkan pendengar sekaligus podcaster baru.

Dari segi pendengar, kita akan dimanjakan dengan konten-konten podcast yang semakin beragam. Dari segi kreator, podcast menjadi sebuah aktivitas yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mudah untuk dilakukan.

Jadi, tidak heran jika podcaster-podcaster baru dengan menyuguhkan beragam topik dan tema segar terus bermunculan. Dan, mungkin kamu bisa jadi salah satu di antaranya.

Namun, sebelum bisa mencapai tahap itu, kita harus mampu membuat podcast yang menarik. Itu sebabnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar podcast yang diproduksi memiliki hasil yang bagus.

1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan

Umumnya, ada dua jenis peralatan yang akan kamu butuhkan, yaitu peralatan untuk rekaman dan editing. Untuk rekaman sendiri, kamu bisa menggunakan ponsel pintarmu jika kamu ingin merekam dengan efisien sekaligus menghemat biaya.

Meski tak memiliki mikrofon, hasil merekam lewat ponsel pintar pun tak kalah ciamik. Banyak juga podcaster yang menggunakan cara sederhana ini, tetapi hasilnya tetap oke. Sebagai tips, rekamlah suara lewat mikrofon gawai secara langsung untuk menghasilkan audio yang jernih.

Namun jika menginginkan hasil lebih maksimal, tidak ada salahnya kamu menabung untuk membeli mikrofon agar kualitas rekaman podcast-mu menjadi lebih jernih.

Selain rekaman, menyiapkan peralatan untuk keperluan editing audio juga tidak kalah penting. Sering kali, sangat sulit bagi podcaster untuk menghasilkan rekaman yang sempurna sehingga editing menjadi penting agar podcast mereka tetap layak untuk didengar.

Baca juga: 3 Minute Update, Update Terkini untuk Para K-Popers

Kebanyakan podcaster menggunakan prangkat atau aplikasi seperti Audacity dan Ableton untuk menyunting podcast mereka.

2. Susun naskah dengan baik

Walau podcast dikenal sebagai media untuk menyampaikan keresahanmu secara bebas, bukan berarti pengerjaannya jadi asal-asalan. Itu sebabnya, naskah adalah aspek yang paling mendasar dari sebuah podcast sebab naskah memuat gagasan utama, alur narasi, dan detail-detail penting dari podcast-mu.

Dengan menulis naskah, kamu bisa memahami alur berpikirmu sendiri sekaligus meninjau kembali hal tersebut sebelum kamu memutuskan untuk rekaman. Pasalnya, naskah untuk format wawancara, monolog, dan audio drama pasti memiliki perbedaan.

Misalnya, dalam siniar Tinggal Nama bertajuk “Agung: Ayah, Ayah, Ayah” yang dapat diakses melalui dik.si/TNAgungE1 milik Medio Podcast Network memiliki format drama audio sehingga naskahnya pun berbentuk dialog.

Meski begitu, jangan terbebani juga dengan pengerjaan naskah. Sebab, tidak ada format khusus naskah podcast. Jadi, buatlah naskah senyamanmu asalkan hasilnya mencakup apa yang akan kamu bicarakan nanti saat rekaman.

Selain itu, kamu bisa juga melakukan improvisasi saat rekaman selama tidak melenceng jauh dari ide utama yang sudah tertuang dalam naskahmu.

3. Cari ruangan dan waktu yang nyaman

Banyak sekali “tamu tidak diundang” dan gangguan lainnya jika kamu sembarangan dalam memilih ruangan dan waktu rekaman. Misalnya, saat rekaman di kamar tidur, terkadang suara tukang bakso lewat atau orang tuamu yang tiba-tiba mengetuk pintu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com