Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melubangi Tengkorak hingga Praktik Kanibal, Ini 6 Pengobatan Ekstrem Zaman Dulu

Kompas.com - 29/10/2022, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Hampir seluruh peradaban di dunia pernah mempraktikkan trepanasi untuk menyembuhkan suatu penyakit.

Sebuah teori umum menyatakan, trepanasi kemungkinan semacam ritual suku atau metode untuk melepaskan roh jahat dari tubuh seseorang.

Pendapat lain, mengatakan bahwa operasi ini merupakan upaya konvensional untuk mengobati epilepsi, sakit kepala, abses, dan pembekuan darah.

Adapun menilik tengkorak bekas trepanasi di Peru, mengisyaratkan kemungkinan ada perawatan darurat umum untuk membersihkan pecahan tengkorak.

Selain itu, bukti tersebut menunjukkan bahwa pasien selamat dari operasi trepanasi.

Baca juga: 7 Manfaat Bunga Telang, Turunkan Berat Badan hingga Kontrol Gula Darah

3. Menggunakan merkuri

Merkuri atau raksa terkenal karena sifat racunnya. Namun, bahan kimia ini pernah digunakan sebagai obat mujarab untuk berbagai penyakit.

Orang Persia dan Yunani Kuno menganggap merkuri sebagai salep berguna. Sementara para alkemis China abad kedua, menganggap merkuri cair sebagai peningkat umur dan vitalitas.

Beberapa penyembuh zaman dulu bahkan menjanjikan satu terapi, bahwa konsumsi minuman berbahaya yang mengandung merkuri, belerang, dan arsenik, membuat pasien memperoleh hidup kekal dan kemampuan untuk berjalan di atas air.

Sementara itu, salah satu korban paling terkenal dari praktik ini adalah Kaisar China Qin Shi Huang, yang diduga meninggal setelah menelan pil merkuri dengan iming-iming hidup abadi.

4. Obat dari kotoran

Mesir Kuno merupakan peradaban dengan sistem medis yang terorganisir baik, lengkap dengan dokter spesialisasi penyakit tertentu.

Kendati demikian, obat yang mereka resepkan terdengar tidak masuk akal. Misalnya, darah kadal, tikus mati, lumpur, atau roti berjamur yang kerap digunakan sebagai salep.

Bahkan, para wanita terkadang diberi air liur kuda untuk mengobati gangguan libido.

Paling menjijikkan, yakni para tabib Mesir Kuno yang menggunakan kotoran manusia dan hewan sebagai obat penyembuh dari segala penyakit.

Menurut Papyrus Ebers, "kitab" pengetahuan herbal Mesir Kuno pada 1500 SM, kotoran keledai, anjing, rusa, dan lalat, semuanya memiliki khasiat penyembuhan dan kemampuan mengusir roh jahat.

Baca juga: Mengapa Jantung Babi Dipilih untuk Transplantasi ke Manusia?

5. Obat kanibal

Sakit kepala, kram otot, dan maag adalah penyakit purba yang sudah ada sejak zaman dulu. Dan dokter zaman kuno, terus-menerus menjajal obat-obatan yang bisa digunakan meredakan gangguan penyakit tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Pakaian Astronaut selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Alasan Pakaian Astronaut selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Tren
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Membuat dan Memperpanjang SIM mulai 1 Juli 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Membuat dan Memperpanjang SIM mulai 1 Juli 2024

Tren
5 Fakta Seputar Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, Bermula dari Ancaman FB

5 Fakta Seputar Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, Bermula dari Ancaman FB

Tren
Warga Arab Saudi Tak Boleh Setiap Tahun Naik Haji, Tunggu 5 Tahun Dulu

Warga Arab Saudi Tak Boleh Setiap Tahun Naik Haji, Tunggu 5 Tahun Dulu

Tren
Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah Per Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah Per Hari

Tren
Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Tren
Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com