Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi dan Makna Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Kompas.com - 26/10/2022, 20:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH INDONESIA.

KEDOEA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA.

KETIGA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA."

Apabila diterjemahkan dalam ejaan bahasa Indonesia yang berlaku saat ini, maka isi Sumpah Pemuda berbunyi:

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Baca juga: INFOGRAFIK: Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda memiliki cerita sejarah dan makna yang sakral bagi bangsa Indonesia.

Ikrar ini merupakan tekad dan semangat pemuda-pemudi Indonesia untuk bersatu dan memerangi penjajahan asing.

Dilansir dari laman Gramedia, Sumpah Pemuda memiliki sejumlah makna bagi kehidupan bangsa, seperti:

1. Menyatukan perjuangan bangsa Indonesia

Kelahiran Sumpah Pemuda menjadi titik awal perjuangan anak muda. Kala itu, para pemuda rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan harta benda demi menyatukan bangsa Indonesia.

Tanpa ikrar ini, maka perjuangan Indonesia tak akan bersatu sehingga sulit mengusir penjajah.

Baca juga: Mengenang Sosok Bung Hatta, dari Sepatu Bally hingga Tak Mau Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

2. Menekankan kebanggaan akan bahasa Indonesia

Indonesia terdiri dari beragam suku dan budaya, termasuk bahasa yang digunakan.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa yang menjadi penyambung komunikasi antar suku.

Sebab, bahasa yang baik dan dimengerti semua kalangan berpengaruh terhadap intelegensi dan rasa nasionalisme.

3. Menjaga keutuhan bangsa

Sumpah Pemuda dapat dimaknai sebagai ajang menumbuhkan rasa nasionalisme para generasi muda.

Kehadiran rasa nasionalisme dalam jiwa pemuda berimbas pada keutuhan bangsa, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang tak mudah terpecah belah.

Baca juga: Kongres Pemuda 27 Oktober 1928, Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Lahirnya Sumpah Pemuda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com