Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Amou Haji, Pria Terkotor di Dunia, Tak Pernah Mandi 60 Tahun!

Kompas.com - 26/10/2022, 06:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warga Iran dijuluki "pria terkotor di dunia" karena tak pernah mandi selama lebih dari setengah abad. Dia dilaporkan meninggal dunia di usia 94 tahun.

Amou Haji, nama panggilannya, meninggal dunia pada Minggu (23/10/2022) di Dejgah, provinsi Fars, dikutip dari The Guardian.

Haji yang tertutup jelaga dan tinggal di gubuk batu disebut tidak mandi dengan air dan sabun selama lebih dari 60 tahun.

Penduduk desa mengatakan dia telah mengalami "kemunduran emosional di masa mudanya" yang membuatnya menolak untuk mandi.

Menurutnya, kebersihan akan membuatnya sakit.

Akan tetapi, penduduk desa beberapa bulan yang lalu membawanya ke kamar mandi untuk pertama kalinya.

Baca juga: Kisah Al-Waleed, Pangeran Tidur Arab Saudi yang Koma 17 Tahun

Gaya hidup

Haji dilaporkan hidup dengan diet yang sebagian besar terdiri dari roadkill. Ia mengklaim, makanan favoritnya adalah daging landak yang busuk.

Bukan karena tak memiliki akses ke makanan yang layak, tetapi karena Haji benar-benar tidak menyukainya, dikutip dari All Thats Interesting.

Bahkan ia disebut marah ketika penduduk desa mencoba membawakannya makanan rumahan dan air bersih.

Kendati demikian, ia tetap terhidrasi dan minum satu galon cairan setiap harinya.

Haji mengumpulkan airnya dari genangan air dan menyesapnya dari kaleng minyak berkarat.

Meski Haji sesekali menerima hadiah berupa makanan dan rokok dari warga setempat, ia lebih memilih untuk menyendiri.

Ia tinggal di luar desa Dejgah dan tempat tidur favoritnya adalah sebuah lubang di tanah.

Baca juga: Kisah Pria Paling Kesepian di Dunia: Sembunyi di Dalam Lubang dan Meninggal di Atas Hammock

Warga mendirikan gubuk untuknya

Beberapa tahun yang lalu, sekelompok warga yang ramah membangunkannya sebuah gubuk bata terbuka untuk tidur ketika di luar basah atau dingin.

Selain gubuk, ia berhasil tetap hangat selama bulan-bulan yang lebih dingin dengan mengenakan helm perang tua dan melapisi beberapa kain pakaian yang dimilikinya.

Amou Haji mungkin tidak mandi, tapi ia tetap peduli dengan penampilannya.

Ia memotong rambut dan janggutnya dengan membakarnya dan menggunakan kaca spion mobil untuk sesekali memeriksa penampilannya.

Meski tampak menikmati hidup dalam isolasi, Haji terkadang merasa kesepian.

Ia memiliki beberapa masalah yang dapat dimengerti ketika harus bertemu orang, tetapi Haji dilaporkan pernah menginginkan seorang istri.

Baca juga: Kisah Haru di Balik Foto Ikonik The Kiss of Life

 

Tak buta politik dan memiliki tubuh sehat

Salah satu hobinya adalah mengikuti perkembangan politik dan mendiskusikan perang yang paling diketahuinya, yaitu Revolusi Perancis dan Rusia.

Gubernur setempat bahkan mengatakan bahwa Haji menyenangkan untuk diajak bicara terlepas dari penampilannya.

Gubernur juga mengutuk orang yang kerap menghina dan melemparinya dengan batu.

Untuk seseorang yang belum mandi sejak 1950-an, Amou Haji ternyata sangat sehat.

Dokter setempat yang pernah melakukan tes padanya terkejut bahwa pria itu dapat mempertahankan gaya hidupnya yang tidak higienis.

Seorang profesor parasitologi dari sekolah kesehatan masyarakat di Teheran bernama Dr Gholamreza Mowlavi pernah melakukan beberapa tes pada Haji untuk menentukan apakah dia memiliki penyakit yang perlu diobati.

Hasilnya, Haji dalam keadaan sehat. Ia hanya memiliki satu penyakit, yaitu infeksi parasit yang disebabkan oleh kebiasaannya makan daging mentah.

Kisah hidup Haji juga terekam dalam sebuah film dokumenter pendek berjudul "The Strange Life of Amou Haji" yang diproduksi pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com