Awalnya, Citayam Fashion merupakan kegiatan remaja berlatar ekonomi pas-pasan di salah satu pusat keramaian Jakarta, yaitu Dukuh Atas. Mulai mendapat perhatian publik di kala banyak para artis ikut-ikutan.
Sah-sah saja memang, siapa pun memiliki hak untuk meramaikan. Pasalnya, kegiatan para remaja itu telah berlangsung lebih dari setahun, sebelum para elit gedongan datang.
Baca juga: Tips Meminimalkan Risiko Saat Mengambil Keputusan
Akan tetapi, tanpa elit gedongan itu, CFW tidak akan masuk perbincangan nasional. Namun, ceritanya jadi lain di kala ada yang ingin mengakuisisi budaya masyarakat, yaitu pendaftaran HAKI.
Seiring berjalannya waktu, CFW pun mereda layaknya demam balita yang reda dalam semalam. Hiruk-pikuk perdebatan tak lagi terdengar. Kesimpulannya pun bisa beraneka ragam tergantung sudut pandang. Banyak yang menuduh sebuah pencurian atau penindasan.
Akan tetapi, dari kasus perubahan makna ondel-ondel, Si Pitung dan Si Djampang yang merupakan representasi harapan masyarakat, dan kepopuleran CFW, selalu ada yang sama, yakni monetisasi masyarakat.
Masih banyak informasi perihal generasi muda dari Muhammad Faisal. Simak obrolan lengkapnya dalam siniar BEGINU bertajuk “Bersyukur Lahir dari Nyak Betawi” di Spotify.
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbaru yang tayang pada Senin, Rabu, dan Jumat!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.