Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Brigadir J: Bantah Keterangan Sambo, Bharada E Konsisten Perintahnya ‘Tembak’ Bukan ‘Hajar’

Kompas.com - 14/10/2022, 16:54 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

4. Cuplikan dakwaan Hendra Kurniawan

Dalam cuplikan dakwaan Hendra Kurniawan di situs PN Jaksel, dijelaskan mengenai kronologi yang didengar oleh Hendra terkait kasus Brigadir J dari Ferdi Sambo.

Hendra merupakan salah satu tersangka obstruction of justice atau menghalangi penyidikan kasus kematian Brigadir J.

“Terdakwa Hendra Kurniawan sedang berada di kolam pancing Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dan meminta agar segera datang ke rumah saksi Ferdy Sambo di Komplek perumahan Polri Duren Tiga,” tulis isi dakwaan sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

Saat Hendra datang ke rumah Sambo di Duren Tiga menurut dakwaan itu, Sambo menceritakan mengenai pelecehan yang membuat Brigadir J dihabisi.

“Hendra Kurniawan bertanya kepada saksi Ferdy Sambo, ‘ada peristiwa apa Bang...’, dijawab oleh saksi Ferdy Sambo, ‘ada pelecehan terhadap Mbakmu’,” tulis isi cuplikan dakwaan.

Setelah selesai mendapat informasi dari Sambo, Hendra menindaklanjutinya dengan menemui Karo Provos Divisi Propam Polri Benny Ali yang telah datang terlebih duhulu sebelum Maghrib di tempat kejadian bersama-sama dengan Kabag Gakkum Ro Provos Divpropam Polri Susanto.

Hendra kemudian menanyakan soal pelecehan apa yang terjadi kepada Putri. 

Benny kemudian menceritakan kepada Hendra bahwa, saat Putri sedang beristirahat didalam kamarnya dengan menggunakan baju tidur celana pendek, Brigadir J masuk ke kamar tersebut.

Brigadir J kemudian melakukan pelecehan namun kemudian Putri terbangun dan berteriak.

Dikarenakan teriakan Putri Candrawathi, Brigadir J kemudian menodongkan senjata apinya ke Putri Candrawathi sambil mencekik leher dan memaksa agar membuka kancing baju Putri Candrawathi.

Namun karena Putri Candrawathi berteriak histeris, Brigadir J panik dan keluar dari kamar.

Selanjutnya, Brigadir J pun bertemu dengan Bharada E atau Richard sehingga terjadi tembak menembak.

“Cerita Benny Ali didapatkan dari Putri Candrawathi lalu diceritakan kembali kepada Terdakwa Hendra Kurniawan,” tulis isi dakwaan.

Adapun usai Hendra selesai mendengar cerita Benny Ali di ruang tengah rumah Sambo, Hendra kemudian melihat mayat Brigadir J di bawah tangga daput.

Selanjutnya pukul 19.30 WIB ambulance datang dan Brigadir J dievakuasi ke Rumah Sakit Kramat Jati dikawal Susanto.

(Sumber: Kompas.com/ Rahel Narda Chaterine, Fitria Chusna Farisa | Editor Bagus Santosa, Fitria Chusna Farisa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com