Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Kata Dokter soal Gas Air Mata Bisa Sebabkan Kematian | Cara Masuk Kebun Binatang Ragunan Terbaru

Kompas.com - 04/10/2022, 05:30 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Berita terpopuler Tren hingga Selasa (4/10/2022), dari penjelasan dokter soal gas air mata bisa sebabkan kematian hingga konser Westlife di Yogyakarta.

Pertama soal penjelasan dokter terkait gas air mata yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini berkaca dari insiden di Kanjuruhan yang menyebabkan banyak korban meninggal.

Selanjutnya soal cara masuk kebun binatang Ragunan terbaru. Kebun binatang Ragunan menjadi rujukan tempat wisata keluarga pilihan masyarakat.

Kemudian, empat tragedi di dunia akibat gas air mata dan kelalaian dari pihak keamanan, ramai penumpang MRT kena penalti karena keluar dan masuk stasiun yang sama, hingga fakta konser Westlife di Yogyakarta.

Berikut selengkapnya:

1. Kata dokter soal gas air mata bisa sebabkan kematian

Sebanyak 125 orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden di Kanjuruhan yang kini tercatat sebagai salah satu kerusuhan sepak bola terburuk di dunia tersebut.

Faktanya, gas air mata ini juga digunakan dalam tragedi sepak bola di belahan dunia lainnya, seperti tragedi sepak bola di Graha 2001 hingga Tragedi Lima 1964 dalam laga Peru vs Argentina.

Lantas, seberapa bahaya penggunaan gas air mata? Apakah gas air mata bisa menyebabkan kematian?

2. Cara masuk kebun binatang Ragunan terbaru

Kebun Binatang Ragunan menjadi salah satu tempat wisata yang bisa dijadikan pilihan untuk piknik bersama keluarga di akhir pekan atau hari libur.

Tempat wisata ini, selama masa pandemi Covid-19 menerapkan sejumlah aturan, di antaranya pembelian tiket harus dilakukan secara online.

Mengingat saat ini kasus Covid-19 sudah terkendali, lantas apakah ada perubahan ketentuan masuk Kebun Binatang Ragunan?

3. 4 tragedi dunia karena gas air mata

Sebanyak 125 orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden Kanjuruhan menempatkannya sebagai salah satu kerusuhan sepak bola terburuk di dunia.

Tindakan aparat keamanan yang menembakkan gas air mata terhadap suporter juga mendapat banyak kecaman.

Sebab aturan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) melarang penggunaan gas air mata di stadion.

Dalam beberapa tragedi sepak bola di dunia, pihak keamanan tercatat dijatuhi hukuman atas tindakannya yang lalai sehingga menimbulkan korban jiwa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com