Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasta Gigi Disebut Bisa Mengurangi Efek Gas Air Mata, Benarkah?

Kompas.com - 03/10/2022, 20:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan suporter klub sepak bola Arema FC terkena tembakan gas air mata setelah berakhirnya laga antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Gas air mata menyasar salah satu tribun dan mengakibatkan massa kalang kabut.

Akibatnya, sebanyak 125 orang tewas akibat terkena efek gas air mata dan terpojok dalam ribuan suporter lain yang berupaya untuk keluar stadion.

Dari insiden tersebut, sejumlah warganet pun menyebutkan bahwa pasta gigi atau odol disinyalir bisa digunakan sebagai penangkal efek perih dari gas air mata.

"Suatu saat kalo mau nonton bola jangan lupa bawa odol, kacamata, masker dobel, air 1 L, biar kalo dilempar gas air mata bisa diminimalisir. Udah macem kaya orang demo aja ya.." tulis akun Twitter ini.

"Pernah merasakan gas air mata ketika demo, gilak di mata sakit, obatnya pake odol, buat nafas pun susah, kalo ini udah hilang pengelihatan dan susah bernafas di tengah ribuan orang yang berebutan keluar (tidak bisa membayangkan)," tulis warganet lainnya.

Lalu, benarkah pasta gigi bisa digunakan untuk menangkal efek gas air mata?

Baca juga: Apakah Gas Air Mata Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Kata Dokter


Penjelasan BRIN

Peneliti Pusat Penelitian Kimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agus Haryono mengatakan, mengoleskan pasta gigi atau odol di sekitar mata tidak membuat efek gas air mata menjadi lebih ringan.

Artinya, odol tidak berpengaruh untuk mengatasi efek gas air mata.

"Biasanya ada yang mengolesi wajah dengan odol untuk mencegah nyeri gas air mata. Tapi, sebenarnya tidak ngefek apa-apa," ujar Agus dikutip dari Kompas.com (8/10/2020).

Agus mengatakan, untuk mengurangi rasa pedih akibat terkena gas air mata, masyarakat bisa menggunakan air bersih.

Menurut dia, air bersih bisa menurunkan konsentrasi gas air mata dengan jenis Chlorobenzalmalonitrile atau CS yang terkena mata seseorang.

"Secara teori, jika kita terkena senyawa CS memang disarankan untuk menyiram air bersih yang mengalir dalam beberapa waktu, untuk menurunkan konsentrasi CS pada kulit," ujar Agus.

"Jadi, ketika disiram dengan air, bukan seketika gas air mata tidak berfungsi, melainkan air ini bisa membantu menurunkan rasa nyeri," lanjut dia.

Baca juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Copot Kapolres Malang

Alternatif lain untuk melindungi diri dari gas air mata

Dilansir dari CDC (4/4/2018), menghirup gas air mata bisa menimbulkan rasa pedih di mata, tarikan napas menjadi sakit dan tidak nyaman, hingga timbul sensasi terbakar pada kulit.

Halaman:

Terkini Lainnya

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com