Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Kerusuhan Kanjuruhan: Ketua PSSI Didesak Mundur hingga Penghentian Kompetisi

Kompas.com - 03/10/2022, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Tragedi yang menewaskan lebih dari 100 orang tersebut terjadi sesaat setelah laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya berakhir.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabawo berjanji akan mengusut tuntas penyebab tragedi pasca-pertandingan ini.

Berikut perkembangan terkini tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang:

Baca juga: Kisah Pilu Korban Kanjuruhan: Sesak Napas dan Terinjak, Kehilangan Sahabat, hingga Jadi Yatim Piatu dalam Semalam

1. Kapolri janji usut

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban luka-luka kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022)mKOMPAS.com/Rahel Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban luka-luka kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022)m
Dilansir dari Kompas.com, (2/10/2022), Sigit mengatakan bahwa Polri akan melaksanakan pengusutan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan pertandingan.

"Sekaligus melakukan investigasi terkait peristiwa terjadi yang mengakibatkan banyaknya korban," ujar Sigit, di Stadion Kanjuruhan, pada Minggu (2/10/2022).

Ia menambahkan, pihaknya akan melaksanakan audit yang menjadi satu bagian dari proses investigasi, baik dari penyelenggara, pengamanan, maupun pihak lain yang perlu dilakukan pemeriksaan.

Investigasi ini, menurut dia, salah satunya untuk mencari siapa yang harus bertanggung jawab dan diproses secara hukum.

Baca juga: Pernyataan Ketua PSSI, Kapolri hingga Jokowi soal Tragedi Kanjuruhan

2. Ketua PSSI dan Kapolres Malang didesak mundur

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat hadir di Stadion Persib, Sidolig, Bandung, Kamis (22/9/202) untuk mengunjungi pelatihan Timnas Indonesia jelang pertandingan FIFA Match Day Indonesia vs Curaccao.KOMPAS.com/Adil Nursalam Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat hadir di Stadion Persib, Sidolig, Bandung, Kamis (22/9/202) untuk mengunjungi pelatihan Timnas Indonesia jelang pertandingan FIFA Match Day Indonesia vs Curaccao.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolri untuk mencopot jabatan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.

Menurut dia, Ferli merupakan orang yang bertanggung jawab dalam pengamanan Stadion Kanjuruhan, Malang saat tragedi berlangsung.

Selain Kapolres Malang, Sugeng juga menilai bahwa Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sepatutnya mundur dari jabatan.

"Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan seharusnya malu dan mengundurkan diri dengan adanya peristiwa terburuk di sepak bola nasional," kata dia, sebagaimana diberitakan Kompas.com (2/10/2022).

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Jangan Terulang Kembali

3. Korban meninggal diduga karena berdesakan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/10/2022).(KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bukan merupakan bentrok antar suporter Persebaya dan Arema.

"Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema," tegas Mahfud, seperti diberitakan Kompas.com (3/10/2022).

Sementara itu, ia menambahkan, banyaknya korban meninggal dalam kerusuhan diduga akibat terinjak-injak atau sesak napas akibat berhimpitan untuk berebut keluar dari stadion.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Tren
5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com