Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Tragedi Kanjuruhan Malang yang Menewaskan 127 Orang

Kompas.com - 02/10/2022, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. The Mirror

The Mirror, surat kabar asing yang beroperasi di Britania Raya, melaporkan peristiwa Tragedi  Kanjuruhan dalam laporan "Dozens of football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended".

Laporan itu menyebutkan bahwa puluhan penggemar sepak bola dilaporkan tewas setelah terjadi kerusuhan akibat bentrokan liga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Para suporter yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Kanjuruhan setempat dan Rumah Sakit Wava Husada.

Setelah dikonfirmasi, korban tewas menjadi 127, termasuk dua petugas keamanan, dan juga anak-anak.

Presiden Direktur PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita mengeluarkan pernyataan usai kerusuhan tersebut.

"Kami prihatin dan sangat menyayangkan kejadian ini. Kami turut berduka cita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," ujarnya.

Baca juga: Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, Kapolda Jatim Sebut Tembakan Gas Air Mata Sesuai Prosedur

4. UK Press24

Laporan media asing London di Inggris, UK Press24, merilis laporan terkait Tragedi Kanjuruhan dalam judul "BREAKING Football riots leave at least 100 fans dead with children among those killed".

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa ratusan penggemar diyakini tewas termasuk anak-anak setelah kerusuhan terjadi.

Kerusuhan itu terjadi setelah pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Indonesia.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Arema FC: 127 Korban Jiwa, Mobil Terbakar, Liga 1 Berhenti

5. New York Press News

Media asing di Manhattan, New York, Amerika Serikat, New York Press News membuat laporan terkait Tragedi Kanjuruhan.

Laporan tersebut berjudul, "Dozens of football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended".

Dalam laporan itu disebutkan bahwa sejumlah suporter sepak bola tewas setelah terjadi kerusuhan dalam pertandingan sepak bola di Indonesia, yakni antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com