Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Zaman Dulu Jarang Tersenyum Saat Difoto?

Kompas.com - 29/09/2022, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Foto zaman dulu, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain, selalu menunjukkan profil-profil dengan wajah datar, alias tanpa senyum.

Dalam sejarahnya, foto pertama yang pernah diambil di dunia dilakukan pada tahun 1820-an, dilansir dari Time (28/11//2016).

Selepas itu, dunia fotografi mengalami perkembangan yang pelan namun pasti, masuk dalam ranah seni hingga kebutuhan sosial.

Di foto-foto zaman kuno tersebut, sangat sedikit ditemukan senyum di wajah mereka-mereka yang diabadikan ke dalam foto.

Barulah pada 1920-an, wajah-wajah dalam foto mulai dihiasi senyum sedikit demi sedikit.

Lantas, apa sebab manusia zaman dulu jarang tersenyum saat difoto?

Ini beberapa alasannya:

Baca juga: Sejarah Peristiwa G30S yang Melibatkan PKI dan Pasukan Cakrabirawa


1. Karena kondisi gigi

Salah satu alasan manusia zaman dulu jarang tersenyum ketika difoto berkaitan erat dengan kondisi gigi dan mulut. Mengingat, di tahun 1800-an tersebut, belum berkembang teknologi kesehatan gigi yang memadai.

Namun Angus Trumble, direktur National Portrait Gallery di Canberra, tak setuju akan hal ini.

Menurutnya, meski gigi manusia zaman dulu tak sempurna alias memiliki banyak kerusakan, hal itu tak serta merta membuat mereka malas tersenyum ketika dihadapkan pada kamera.

2. Pengambilan foto terlalu lama

Tentu saja, kamera zaman dulu tak secanggih kamera zaman sekarang. Dalam pengambilan satu jepretan foto, kamera kuno membutuhkan waktu yang sangat lama. 

Sehingga di abad ke-19 tersebut, model foto tak bisa menahan senyum dalam waktu bermenit-menit lamanya. Sehingga ketika bidikan akhirnya terjadi, senyum mereka sudah sirna dari raut wajah.

Baru menjelang tahun 1850-an, di mana teknologi kamera sudah makin berkembang dan bidikan kamera tak butuh waktu sangat lama, seorang model foto bisa menahan senyum untuk diabadikan dalam sebuah frame.

Baca juga: Sejarah Lomba Balap Karung 17 Agustus, Ada Sejak Zaman Belanda

Foto tua dalam perayaan Ulang Tahun ke-90 arsitektur Belanda, Pierre Cuypers. [Via Wikimedia Commons]Via Wikimedia Commons Foto tua dalam perayaan Ulang Tahun ke-90 arsitektur Belanda, Pierre Cuypers. [Via Wikimedia Commons]

3. Terpengaruh gaya lukisan kuno

Seorang ahli memperkirakan kemungkinan lain mengapa foto lama jarang dihiasi senyum.

Yaitu karena orang-orang zaman dulu terpengaruh gaya lukisan kuno, di mana obyek lukisan yang berupa manusia selalu hadir dalam ekspresi datar tanpa senyum.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com