Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Orang Zaman Dulu Jarang Tersenyum Saat Difoto?

Dalam sejarahnya, foto pertama yang pernah diambil di dunia dilakukan pada tahun 1820-an, dilansir dari Time (28/11//2016).

Selepas itu, dunia fotografi mengalami perkembangan yang pelan namun pasti, masuk dalam ranah seni hingga kebutuhan sosial.

Di foto-foto zaman kuno tersebut, sangat sedikit ditemukan senyum di wajah mereka-mereka yang diabadikan ke dalam foto.

Barulah pada 1920-an, wajah-wajah dalam foto mulai dihiasi senyum sedikit demi sedikit.

Lantas, apa sebab manusia zaman dulu jarang tersenyum saat difoto?

Ini beberapa alasannya:

1. Karena kondisi gigi

Salah satu alasan manusia zaman dulu jarang tersenyum ketika difoto berkaitan erat dengan kondisi gigi dan mulut. Mengingat, di tahun 1800-an tersebut, belum berkembang teknologi kesehatan gigi yang memadai.

Namun Angus Trumble, direktur National Portrait Gallery di Canberra, tak setuju akan hal ini.

Menurutnya, meski gigi manusia zaman dulu tak sempurna alias memiliki banyak kerusakan, hal itu tak serta merta membuat mereka malas tersenyum ketika dihadapkan pada kamera.

2. Pengambilan foto terlalu lama

Tentu saja, kamera zaman dulu tak secanggih kamera zaman sekarang. Dalam pengambilan satu jepretan foto, kamera kuno membutuhkan waktu yang sangat lama. 

Sehingga di abad ke-19 tersebut, model foto tak bisa menahan senyum dalam waktu bermenit-menit lamanya. Sehingga ketika bidikan akhirnya terjadi, senyum mereka sudah sirna dari raut wajah.

Baru menjelang tahun 1850-an, di mana teknologi kamera sudah makin berkembang dan bidikan kamera tak butuh waktu sangat lama, seorang model foto bisa menahan senyum untuk diabadikan dalam sebuah frame.

3. Terpengaruh gaya lukisan kuno

Seorang ahli memperkirakan kemungkinan lain mengapa foto lama jarang dihiasi senyum.

Yaitu karena orang-orang zaman dulu terpengaruh gaya lukisan kuno, di mana obyek lukisan yang berupa manusia selalu hadir dalam ekspresi datar tanpa senyum.

Mengapa lukisan lama jarang dihiasi senyum? Karena dalam melukis, dibutuhkan waktu lebih lama lagi dibanding dengan memotret.

Sehingga model lukisan tak bisa mempertahankan senyumnya sepanjang ia tengah dilukis.

4. Tak sesuai tatanan etika

Selain itu, ada sebuah paham yang beredar, bahwa seseorang yang menampakkan senyum lebar, akan dianggap sebagai kegilaan atau seseorang yang kurang beretika.

5. Bentuk mulut yang berbeda-beda

Dilansir dari History of Yesterday, salah satu alasan mengapa foto orang zaman dulu tak pernah tersenyum adalah karena mereka memiliki bentuk mulut yang berbeda-beda. Dan bentuk mulut yang berbeda, akan menciptakan bentuk senyum yang berbeda-beda pula.

Di mana seseorang akan tersenyum simpul karena berbibir kecil, dan seseorang lain akan tersenyum sangat lebar dengan gigi terlihat karena berbibir lebar atau tebal.

Nah hal ini, dianggap sebagai sesuatu yang kurang estetik dan tak sopan.

6. Untuk menampilkan kekuatan

Masih dari sumber yang sama, History of Yesterday, orang zaman dulu berpose dengan wajah angker tanpa senyum karena sebuah alasan psikologi.

Yaitu, mereka ingin terlihat memiliki kekuatan dan kekuasaan sebagai seorang pemimpin atau tokoh terpandang. 

Meski media sosial belum ada di kala itu, sekitar 200 tahun yang lalu, namun setiap orang tetap ingin menampilkan citra terbaiknya di hadapan masyarakat.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/29/110000065/mengapa-orang-zaman-dulu-jarang-tersenyum-saat-difoto-

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke