Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab dan Dampak dari Melemahnya Rupiah?

Kompas.com - 27/09/2022, 19:46 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor cenderung melemah.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/9/2022), pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.155 per dollar AS, lebih tinggi dari perdagangan Senin (26/9/2022) kemarin sebesar Rp 15.119 per dollar AS.

Adapun nilai tukar Rupiah pada dolar AS di pasar spot pada perdagangan hari ini ditutup menguat tipis 0,04 persen ke Rp 15.124 per dollar AS.

"Pada penutupan pasar sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 5 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 40 poin," kata Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penguatan dolar Amerika Serikat (AS) telah memukul nilai tukar seluruh mata uang di dunia, termasuk Indonesia.

"Indeks dollar mengalami penguatan hingga 110. Kalau dollar menguat berarti lawan mata uang lainnya, terutama emerging market, mengalami depresiasi. Semakin kuat dollar berarti lawannya semakin melemah," ujar Sri Mulyani, dikutip dari Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Lantas, apa penyebab nilai tukar Rupiah melemah?

Baca juga: Rupiah Melemah Tembus Rp 15.100 Per Dollar AS, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya

Penyebab Rupiah melemah

Terkait hal ini, Kompas.com menghubungi Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara.

Dia menilai, ada beberapa penyebab mengapa nilai tukar rupiah menjadi melemah.

Di antaranya karena adanya agresifitas dari kebijakan moneter di negara maju di mana negara maju menaikkan tingkat suku bunga.

Hal ini menciptakan aliran modal keluar dari negara berkembang.

“Ini tak hanya terjadi di Indonesia,” ujar Bhima, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Faktor kedua melemahnya Rupiah karena adanya penguatan dolar AS dari dolar index.

“Jadi dolar index merupakan perbandingan antara mata uang dolar Amerika dengan lainnya. Jadi kalau dolar indeks menguat berarti dolar sedang perkasa dibandingkan mata uang lain termasuk Rupiah, ujar Dia.

Penyebab ketiga melemahnya Rupiah adalah faktor dari tingginya inflasi di negara berkembang yang menyebabkan kekhawatiran terjadinya tekanan sektor keuangan.

Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com