Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab paling umum dari stroke perdarahan adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Terutama seseorang yang terus menerus memiliki tekanan darah tinggi dalam waktu lama.
Kondisi atau penyebab lain dari stroke hemoragik meliputi:
- Aneurisma otak atau penonjolan abnormal pada dinding pembuluh darah otak yang lemah akibat tekanan darah atau akibat kelainan sejak lahir
- Tumor otak, termasuk tumor otak primer dan kanker metastatik
- Kelainan darah yang meningkatkan risiko perdarahan, seperti penyakit anemia sel sabit dan hemofilia
- Penggunaan obat pengencer darah
- Cedera kepala
- Stroke iskemik yang mengalami perdarahan sekunder.
Baca juga: Kopi Bisa Mencegah Stroke dan Pikun? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Instagram/@rezagunawan Artis Dewi Lestari dan suaminya, Reza Gunawan.
Stroke hemoragik sangat berbahaya karena menyebabkan gejala yang parah dan dapat memburuk dengan cepat.
Jika tak segera mendapat penanganan medis, stroke ini akan menyebabkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.
Biasanya, stroke perdarahan terjadi secara tiba-tiba. Terdapat beberapa gejala setelah penyakit ini menyerang, antara lain:
- Sakit kepala parah dan tak tertahankan
- Sensitif terhadap cahaya (silau) atau penglihatan menjadi kabur
- Pusing atau vertigo
- Mual dan muntah
- Kejang
- Kehilangan kesadaran
- Kaku di bagian belakang leher
- Afasia yaitu kesulitan atau kehilangan kemampuan berbicara
- Mati rasa pada satu sisi tubuh, seperti kelumpuhan atau kehilangan indra peraba
Baca juga: Penyebab Pendarahan Otak dan Cara Mencegahnya