Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pemakaian Botol untuk Alat Inhalasi Hidrogen, Ini Tanggapan Dokter

Kompas.com - 05/09/2022, 16:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan sekumpulan perempuan memakai alat berselang dari botol yang disebut untuk inhalasi hidrogen, viral di media sosial pada Minggu (4/9/2022).

Video berdurasi 29 detik tersebut salah satunya diunggah oleh akun ini.

Mereka tampak menghirup udara dari dalam botol melalui selang bening. Hal tersebut diklaim agar tubuh makin sehat.

Selain itu, air hidrogen yang ada dalam botol juga diklaim bisa membantu mencegah dan memulihkan tubuh dari 170 macam penyakit.

Hingga Senin (5/9/2022), video itu sudah ditonton sebanyak 849.000 kali dan disukai sebanyak lebih dari 6.300 kali oleh pengguna twitter lainnya.

Lantas, bagaimana tanggapan dokter mengenai hal ini?

 Baca juga: Viral, Unggahan soal Hiu Harimau Disebut Dijual di Aceh, Apakah Legal?

Penjelasan dokter

Menanggapi hal itu, ahli paru sekaligus Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Erlang Samudero Sp.P(k) menjelaskan bahwa alat yang muncul pada video viral itu bukanlah alat untuk inhalasi hidrogen.

"Kayaknya bukan (alat inhalasi hidrogen), ini cuma air dipanaskan jadi uap saja atau dikompresi jadi uap," ujar Erlang, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Ia menambahkan, alat tersebut tidak ada manfaat atau kegunaannya bagi kesehatan.

"Kalau untuk kesehatan enggak ada gunanya, kalau dilarang pakai juga enggak," lanjut dia.

Menurut Erlang, proses inhalasi hidrogen ada baiknya dilakukan di rumah sakit saja.

Sebab, alat-alat di rumah sakit sudah jelas untuk kebutuhan medis.

Sementara itu, Erlang menjelaskan bahwa inhalasi hidrogen adalah proses medis untuk menghirup oksigen dalam suatu selang yang biasanya dipakai pada pasien asma.

Pada pasien asma, metode ini dipakai untuk mengurangi peradangan pada saluran napas.

"Inhalasi gidrgen pada dasarnya aman dan beberapa penelitian mengungkapkan ada manfaat sebagai anti oksidan dan anti inflamasi atau peradangan," ujar Erlang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com