Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pneumonia Misterius Tewaskan Tiga Orang di Argentina, Bergejala Mirip Covid-19

Kompas.com - 03/09/2022, 20:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Dan itu menyebabkan kematian kalau tidak segara dilakukan tindakan darurat," lanjut dia.

Baca juga: 3 Orang Meninggal karena Pneumonia Misterius di Argentina, Ini Gejalanya

Tingkat kematian kemungkinan lebih tinggi

Menilik kondisi sejauh ini, Dicky menyebut bahwa angka kematian akibat pneumonia misterius kemungkinan jauh lebih tinggi daripada Covid-19.

Pasalnya, dari total 10 kasus yang ditemukan di Argentina, tiga di antaranya telah meninggal dunia.

Bukan hanya itu, pneumonia ini juga bisa jadi lebih cepat menular dibandingkan penyakit akibat virus corona.

"Karena tenaga kesehatan banyak tertular, dan ini menunjukkan ada penularan dari manusia ke manusia dan cenderung lebih efektif ya kalau dilihat sejauh ini dibandingkan Covid-19," terang dia.

Untuk itu, menurut dia, dunia harus mendukung Argentina agar segera mengidentifikasi penyebab dari pneumonia misterius ini.

Sebab, untuk melawan dan merespons suatu penyakit menular, dibutuhkan pengetahuan tentang asal usul dan penyebabnya.

"Penyakit menular, kalau kita tidak tahu ini virus yang dihadapinya seperti apa, karakternya seperti apa, kan jadi susah, ini yang jadi berbahaya," ungkap dia.

Baca juga: 3 Tahun Pandemi Banyak Orang Tak Terinfeksi Covid-19, Ini Alasannya

Upaya pencegahan

Meski belum diketahui apa etiologi dari pneumonia yang menyerang beberapa warga Argentina, Dicky mengatakan bahwa tindakan 5 M masih sangat efektif sebagai upaya pencegahan wabah.

5 M tersebut antara lain memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Itu yang harus kita lakukan ya, jangan sampai abai dalam 5 M-nya," kata dia.

Lebih lanjut, lantaran kondisi dunia saat ini yang kian rawan, ia mengimbau masyarakat untuk mengubah perilaku menjadi lebih bersih, serta menjaga keseimbangan alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com