Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Bocoran Harga BBM Usai Alami Kenaikan, Ini Kata Pertamina

Kompas.com - 29/08/2022, 14:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Dia juga enggan berkomentar mengenai nominal kenaikan harga BBM karena itu merupakan keputusan dari pemerintah.

Baca juga: Harga Pertalite Tanpa Subsidi dalam Beberapa Versi

"Yang menentukan nanti dari Pemerintah. Kami akan menjalankan sesuai penugasan," jelasnya.

Kendati demikian, hingga saat ini Irto memastikan bahwa harga BBM baik Pertalite, Pertamax, hingga Solar belum mengalami kenaikan.

"Hari ini masih tetap sama," tandasnya.

Dengan kata lain, harga BBM Pertalite masih di angka Rp Rp 7.650 per liter. Sementara harga BBM Pertamax masih di kisaran Rp 12.500 per liter. Sedangkan harga BBM Solar masih Rp 5.150 per liter.

Harga ketiga jenis BBM itu memiliki selisih yang berbeda di tiap wilayah.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi, Layanan informasi Publik dan Kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agung Pribadi tidak memberikan respons saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Senin (29/8/2022).

Baca juga: Menilik Rencana Pemerintah Naikkan Harga BBM Subsidi...

Rencana kenaikan harga BBM

Rencana kenaikan harga BBM telah disampaikan beberapa kali oleh pemerintah, mulai dari Proesiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah menterinya, hingga anggota DPR.

Rencana harga BBM naik ini muncul di permukaan lantaran subsidi BBM yang terus membengkak dan membebani APBN.

Dikutip dari Reuters, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno sempat menyinggung besaran kenaikan harga BBM.

Menurutnya, harga BBM bersubsidi akan naik sebesar 30 hingga 40 persen.

Dengan kata lain, harga BBM Pertalite akan menjadi Rp 10.000 per liter dari yang sebelumnya Rp 7.650 per liter.

Sedangkan harga BBM jenis Pertamax menjadi Rp 16.000 per liter dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.

Harga Solar naik menjadi Rp 7.200 per liter, dari yang sebelumnya Rp 5.150 per liter.

Sementara itu, Menteri Energi Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemerintah masih mempelajari potensi perubahan kebijakan harga BBM.

"Presiden meminta kami untuk menghitung dengan hati-hati untuk memilih alternatif terbaik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com