Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Juta Data Browsing History Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Ini Kata Telkom dan Kominfo

Kompas.com - 21/08/2022, 15:55 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Penjelasan Telkom

Senior Vice President (SVP) Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengungkapkan, pihaknya masih terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut.

Ia menegaskan, apabila dilihat dari temuan awal data itu menurutnya hoaks dan tidak valid.

"Lucu juga soalnya, Telkom itu tidak pernah memberikan email address untuk pelanggan Indihome. Kami saja di Telkom alamat emailnya @telkom.co.id, tidak pernah menggunakan Telkom.net," ujarnya, kepada Kompas.com, Minggu (21/8/2022).

Di internal Telkom sendiri, lanjutnya, data-data pelanggan sangat sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis.

Meyakini bukan data IndiHome

Reza membeberkan, jumlah pelanggan IndiHome ada 8 juta lebih pelanggan, sedangkan data browsing history yang diklaim hacker tersebut 26 juta data history.

Lebih lanjut, dari jumlah sampling sementara sebanyak 100.000 data yang ada, tidak ada yang cocok dengan NIK.

"Kami yakin data browsing history itu bukan berasal dari data internal IndiHome. Ada kemungkinan data-data history browsing itu malware karena pernah mengakses situs-situs terlarang," jelas dia.

"Sebaiknya memang kita semua bijak menggunakan akses internet dan waspada terhadap situs-situs terlarang karena bisa saja mengandung malware. Harus kudu waspada tinggi sekali," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyebut, keanehan lainnya data yang menjadi sample adalah data browsing history tahun 2018.

"Apakah itu valid? Kok saya meragukan sekali," tandasnya.

Baca juga: Ramai soal Data Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Telkom dan Kominfo Buka Suara

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com